harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata adalah warga Desa Legok Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Cipeles Sumedang
Proses identifikasi korban berlangsung pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, setelah Unit Identifikasi Satreskrim Polres Sumedang melakukan pemeriksaan.
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, identitas korban berhasil dikonfirmasi.
“Kami berhasil mengidentifikasi korban setelah melakukan proses identifikasi dengan bantuan keluarga,” kata Awang saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (16/4/2025).
Kronologi Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang
Jenazah korban dalam kondisi tergeletak tersangkut di ranting pepohonan yang terbawa arus Sungai Cipeles tersebut, pertama kali ditemukan oleh warga. Saat itu, warga yang menemukan sedang mencari ikan dengan cara digogo, pada Senin (14/4/2025).
“Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke RSUD Umar Wirahadikusumah,” terangnya.
Sementara ciri-ciri fisik dari mayat yang mengapung di Sungai Cipeles, ada bekas luka di tangan kanan dan tahi lalat di bawah mata kiri. Setelah mengkonfirmasi ke pihak keluarga korban, meyakini bahwa jenazah tersebut adalah keluarga mereka yang hilang berinisial OH (77).
Korban diketahui tinggal seorang diri di rumahnya, sementara anak dan cucunya sering mengunjungi untuk mengantarkan makanan. Terakhir kali, korban terlihat sehat pada Sabtu (12/4/2025).
Namun, pada Senin pagi, anak korban mendapati rumah terkunci dan mengira ayahnya pergi ke kebun. Akan tetapi, makanan yang digantung di depan pintu masih utuh hingga malam hari.
“Setelah mencoba mengetuk pintu tanpa respons, keluarga memutuskan membuka pintu paksa dan tidak menemukan korban,” tuturnya.
Merasa cemas, keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Paseh. Keesokan harinya, mereka mendatangi RSUD Umar Wirahadikusumah, dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah ayah mereka.
Baca Juga: Geger! Mayat Perempuan Ditemukan Tergeletak di Pinggir Muara Sungai Cilaki Garut
Setelah dipastikan, pihak keluarga pun memutuskan untuk membawa pulang jenazah tanpa autopsi, dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.
“Keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi terkait insiden ini,” ucapnya.
Jenazah korban kemudian disemayamkan di tempat pemakaman umum setempat pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. “Meski penyebab kematian tidak dilakukan autopsi, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan penuh ikhlas,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)