Pernahkah Anda mendengar istilah kupu-kupu laut? Mungkin nama tersebut cukup asing bagi sebagian besar orang, karena menganggap kebanyakan kupu-kupu hanya hidup di darat saja. Namun, siapa sangka faktanya hewan cantik ini ternyata juga terdapat di lautan lepas.
Selama ini yang orang ketahui kupu-kupu merupakan serangga terbang yang tidak hidup di air. Namun di dalam lautan terdapat jenis hewan cantik yang saat berenang tampak seperti kupu-kupu sedang mengepakkan sayapnya.
Baca Juga: Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es
Melansir dari laman re-tawon.com, dalam golongan ilmiah jenis kupu-kupu tersebut masuk dalam kelompok Thecosomata. Untuk mengetahui lebih dalam terkait hewan cantik penjelajah lautan tersebut, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Sekilas Tentang Kupu-Kupu Laut
Limacina helicina atau yang lebih terkenal sebagai kupu-kupu laut merupakan makhluk mungil penghuni lautan yang memikat karena bentuknya yang unik. Meski namanya mengingatkan pada serangga yang beterbangan di darat, hewan ini sebenarnya adalah jenis moluska laut.
Makhluk kecil ini memiliki persebaran yang sangat luas. Bisa kita temukan di berbagai samudra di seluruh dunia. Namun, karena tubuhnya yang berukuran sangat kecil dan hampir transparan, kehadirannya sering luput dari pengamatan manusia.
Kupu-kupu laut juga tergolong sebagai zooplankton. Zooplankton sendiri merupakan organisme laut yang hidup melayang mengikuti arus air laut, tanpa kemampuan untuk berenang melawan arus secara aktif.
Spesies Gastropoda Melimpah di Dunia
Kupu-kupu laut merupakan kelompok siput laut pelagis berukuran kecil. Hewan tersebut termasuk dalam subordo taksonomi gastropoda dan terkenal karena kemampuan berenangnya yang bebas di perairan terbuka. Mereka tergolong sebagai moluska opisthobranch holoplanktonik dalam ordo Pteropoda.
Sebagian besar anggota Pteropoda memiliki cangkang berbahan kalsium karbonat yang sangat ringan dan bahkan tembus cahaya, menjadikannya unik di antara moluska laut lainnya. Spesies kupu-kupu laut tergolong sangat melimpah secara global.
Populasinya yang besar membuat mereka memainkan peran penting dalam rantai makanan laut sebagai sumber makanan bagi berbagai organisme laut lainnya. Tak hanya itu, mereka juga memiliki peran ekologis signifikan. Karena hewan tersebut turut berkontribusi dalam proses daur ulang karbon di lautan, membantu mengatur keseimbangan karbon dalam ekosistem laut.
Asal-usul Julukan Kupu-Kupu Laut
Pteropoda Limacina helicina merupakan siput laut bercangkang kecil yang berenang memakai sepasang kaki yang diubah menjadi sayap. Mereka mendapat julukan “kupu-kupu laut” karena gaya berenangnya yang elegan. Selain itu, julukan lainnya adalah “keripik kentang laut” karena perannya sebagai sumber makanan bagi spesies laut Arktik.
Baca Juga: Duonychus: Dinosaurus Mirip Kukang yang Mengejutkan Dunia Ilmiah
Spesies tersebut mulai dari zooplankton, burung laut dan ikan. Limacina helicina memulai hidupnya sebagai jantan dan menjadi betina ketika telah mencapai ukuran yang besar. Hewan itu menangkap mangsanya dengan cara menyebarkan jaring lendir yang menjebak plankton kecil.
Rentan Terhadap Pengasaman Laut
Kupu-kupu laut termasuk salah satu makhluk laut yang sangat rentan terhadap pengasaman laut. Aktivitas laut ini mampu menurunkan ketersediaan mineral aragonit yang dipakai Pteropoda untuk membentuk cangkangnya. Oleh karena itu, akan menghalangi siput tersebut membangun lapisan pelindungnya.
Para ilmuwan telah mengungkap bahwa individu Limacina helicina yang terpapar kondisi laut yang asam telah terjadi pada akhir abad ini secara signifikan. Hewan tersebut tidak mampu membangun cangkangnya. Kondisi laut yang asam ini tentunya dapat mematikan kupu-kupu laut di beberapa bagian Samudra Arktik. Khususnya dalam beberapa dekade mendatang.
Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi di seluruh Samudra Arktik sebelum pertengahan abad, apabila tren emisi saat ini terus berlangsung. Dengan adanya penurunan organisme utama ini, maka akan mengakibatkan dampak negatif bagi seluruh jaring makanan laut.
Berperan Penting dalam Ekosistem Laut
Makhluk kecil penjelajah lautan ini sangat berperan penting dalam ekosistem laut. Selain menarik perhatian karena keunikan bentuknya, kupu-kupu laut juga mampu melindungi habitat dan menjaga keseimbangan ekosistem laut secara menyeluruh.
Selain itu, spesies ini juga merupakan sumber makanan penting bagi hewan laut lain, seperti kerabat sendiri yaitu Gymnosomata (malaikat laut). Sea angel atau malaikat laut ini merupakan siput terbuka yang memiliki kemampuan berubah warna saat berenang di lautan.
Baca Juga: Jumlah Semut di Dunia Akhirnya Diungkap Oleh Para Peneliti
Demikian ulasan terkait kupu-kupu laut, makhluk hidup yang memainkan peran penting dalam ekosistem di laut. Keberadaannya mampu menjadi indikator kesehatan ekosistem lautan secara keseluruhan. Selain itu, meskipun bentuknya kecil, hewan ini mampu berperan sebagai sumber inspirasi untuk penelitian dan juga pemahaman tentang lautan. (R10/HR-Online)
