harapanrakyat.com,- Sebuah video wisatawan cekcok dengan petugas Balawista di Pantai Pangandaran, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wisatawan bersitegang dengan petugas yang berusaha menertibkan aktivitas berenang di area terlarang Pantai Pangandaran.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Dodo Taryana, mengungkap kronologi awal percekcokan antara wisatawan dengan petugas tersebut. Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, mewakili petugas Balawista. Ia juga menegaskan, tindakan petugas semata-mata demi keselamatan pengunjung.
“Saya mohon maaf atas kejadian tersebut, tapi mohon juga masyarakat jangan menilai sepihak seolah petugas kami arogan atau cepat emosi,” ujar Dodo, Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, wisatawan yang terlibat dalam video tersebut sudah beberapa kali ditegur oleh petugas. Bahkan, sebelum insiden terjadi, sudah ada tiga petugas yang mencoba mengingatkan agar tidak berenang di zona berbahaya.
“Lokasi tempat wisatawan itu berenang berada di Zona 1, area yang menghadap langsung ke laut lepas dengan arus yang permanen dan sangat berbahaya,” jelas Dodo.
Baca Juga: Hari Pertama Kerja ASN, Semua SKPD Bersihkan Sampah di Pantai Pangandaran
Dodo menyebut, area tersebut sudah ditetapkan sebagai zona larangan berenang sesuai dengan imbauan Bupati Pangandaran. Petugas di Pos 4 dan Pos 5 telah diarahkan untuk memastikan tidak ada wisatawan yang berenang di area tersebut demi menghindari risiko kecelakaan laut.
“Arus di sana sifatnya menarik, sedangkan ombak mendorong. Kombinasi ini sangat berbahaya, apalagi jika yang berenang tidak mahir. Kami tidak mungkin tinggal diam melihat kondisi seperti itu,” lanjutnya.
Wisatawan Cekcok dengan Petugas di Pantai Pangandaran, Ketua Balawista: Kami Ingin Mencegah
Dodo juga menekankan, keselamatan wisatawan adalah prioritas utama Balawista. Namun, meskipun sudah diingatkan, wisatawan tersebut tetap nekat berenang di zona terlarang.
“Kami bersyukur tidak sampai terjadi kontak fisik. Intinya, kami sangat sayang kepada wisatawan. Tapi kami juga harus tegas saat nyawa mereka terancam,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, kejadian serupa sebenarnya kerap terjadi, namun tidak semuanya terekam dan menjadi viral. Ia juga berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bersama. Baik bagi petugas maupun wisatawan, agar keselamatan di area wisata air tetap terjaga.
Baca Juga: Dua Wisatawan Hilang Terseret Arus Pantai Pangandaran
“Petugas kami adalah tim pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan laut. Maka dari itu, kami hanya ingin mencegah, bukan mencari masalah,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)