harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi Museum Batutulis di Kota Bogor sebagai langkah strategis memperkuat pendidikan sejarah, khususnya bagi generasi muda. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke museum tersebut pada Senin (14/4/2025).
Dedi menilai Museum Batutulis memiliki peran penting dalam memperkenalkan sejarah dan budaya Sunda kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, Pemprov Jabar tengah menyiapkan proses revitalisasi menyeluruh agar museum ini bisa tampil sebagai pusat edukasi yang layak dan berdaya tarik.
“Revitalisasi ini bagian dari ikhtiar kami membangun kembali kesadaran sejarah di kalangan anak muda. Museum Batutulis harus menjadi tempat belajar yang menggugah rasa bangga terhadap warisan budaya kita,” ujar Dedi.
Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Resmi Larang Pungutan di Jalan Umum, Termasuk Donasi dan Jukir Liar
Pria yang akrab disapa KDM itu menyebutkan, revitalisasi fisik akan segera dimulai setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Kebudayaan. Saat ini, proses koordinasi sedang berjalan dan diharapkan pembangunan dapat dimulai tahun ini.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jabar akan menggandeng para ahli sejarah, permuseuman, serta arsitek yang memahami nilai-nilai budaya lokal. Dedi menekankan bahwa desain museum nantinya akan mengusung konsep arsitektur berbasis kearifan lokal, sehingga bukan hanya menjadi tempat informatif, tetapi juga inspiratif.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi membangun ruang edukatif yang menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai luhur leluhur Sunda,” tegasnya.
Dedi juga menggarisbawahi pentingnya mengenalkan sejarah kepada generasi muda sebagai bekal membentuk identitas dan kebanggaan terhadap akar budaya sendiri. Ia berharap Museum Batutulis Kota Bogor ini kembali berfungsi sebagai simbol pelestarian sejarah yang hidup dan relevan.
Baca Juga: Perang Dagang AS Membebani Industri di Jabar, Apa Langkah Dedi Mulyadi?
“Kami berharap generasi penerus dapat memahami kejayaan dan kebijaksanaan para leluhur Sunda. Museum Batutulis harus dihidupkan kembali sebagai sarana edukasi dan pelestarian nilai-nilai sejarah,” tandasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)