harapanrakyat.com,- Kepala Desa Banjarsari, Ropik Hikmayana mengeluhkan buruknya pelayanan Kepala BRI Unit Banjarsari, Kecamatan Banjasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Menurutnya, Kepala Unit BRI Banjarsari terkesan sombong dan tidak ramah kepada nasabah.
“Terus terang saja saya merasa sangat dipermainkan oleh Kepala BRI Banjarsari ini. Saya sampai kali datang ke BRI untuk meminta bantuannya terkait peminjaman BPKB mobil yang saya dijadikan agunan,” katanya kepada harapanrakyat.com, Kamis (17/04/2025).
Ropik mengaku datang ke BRI Unit Banjarsari untuk meminjam BPKB mobil guna mengurus perpanjangan pajak kendaraan. Namun, respons yang didapat Ropik sangat mengecewakan.
“Saat ini saya ingin mengurus perpanjangan pajak serta pindah kepemilikan mobil, dimana BPKB-nya masih menjadi agunan di bank. Saya niat mau meminjam dulu atau meminta foto copynya dan surat keterangan dari bank. Namun saya sampai tiga kali tidak mendapatkan kejelasan,” katanya.
Lantaran tak kunjung mendapat kejelasan, Ropik pun bersedia mengganti dulu jaminan dengan sertifikat rumah yang nilainya lebih besar daripada BPKB mobil.
“Bahkan saya sempat bilang ke kepala bank, jika tidak percaya bisa diganti dulu jaminannya dengan sertifikat bangunan rumah yang nilainya lebih besar ketimbang BPKB. Tapi tetap saja gak bisa,” terangnya.
Awal Mula Perselisihan Kepala Desa dengan Kepala BRI Unit Banjarsari Ciamis
Ropik ingin memanfaatkan program Gubernur Jabar terkait pemutihan pajak kendaraan. Oleh karena itu ia ingin membayar pajak dan mengganti plat nomor, sekaligus balik nama yang prosesnya membutuhkan BPKB kendaraan.
“Sekarang ini kan tengah ada program gubernur terkait pemutihan pajak kendaraan, nah saya ini berniat untuk memperpanjang pajak dan plat nomor sekaligus balik nama. Salah satu syarat utamanya adalah adanya BPKB kendaraan, tapi sayang pihak bank gak ada sedikitpun kebijakannya, kesannya ini mempersulit,” katanya.
Ropik menegaskan, ia hanya ingin memijam BPKB saja dan akan mengembalikan BPKB barunya nanti.
“Saya ini kepala desa di sini, gak mungkin nipu. Bahkan saya kemarin siap memberi jaminan sertifikat bangunan rumah yang nilainya hampir 1 M. Tapi apa coba, boro ada solusi. Yang ada kesannya mempermainkan sekali. Sampai tiga kali (tiga hari) gak pisan diberi solusi,” terang Ropik.
Padahal, kata Ropik, Bank BRI Unit Banjarsari beroperasi di wilayah kerjanya, namun sayang sikap Kepala BRI Banjarsari terkesan tak bisa membantu.
“Pantesan warga juga kadang ada yang mengeluh terkait pelayanan di BRI Banjarsari ini, lah saya sebagai Kepala Desa Banjarsari pun sama mendapatkan perilaku yang kurang baik. Saya kemarin sudah bersabar, tapi eh kepalanya malah makin bersikap sok sibuk, gak mau menerima, malah saya disuruh menemui satpam, parah sekali ini,” jelasnya.
Baca Juga: RT Ungkap Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kosan Ciamis
Berharap Kepala Unit BRI Banjarsari Ciamis Diberi Sanksi
Ropik berharap, Kepala Cabang BRI Banjar memberikan sanksi kepada Kepala Unit BRI Banjarsari yang bersikap tidak ramah terhadap nasabah.
“Kepala yang sebelumnya itu lebih ramah dan mau diajak sharing, yang ini mah diundang kegiatan desa pun gak pernah datang. Jangan kan memberikan CSR kepada desa, dipintai sumbangan untuk kegiatan desa pun ya ampun susahnya minta ampun. Mentang-mentang bank plat merah, pegawainya gak saling menghargai dengan pemerintah setempat,” kata Ropik.
Sementara itu, harapanrakyat.com sudah berusaha menemui Kepala Unit BRI Banjarsari untuk meminta keterangan, tetapi belum ada respons. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)