harapanrakyat.com,- Situs cagar budaya Pulomajeti yang berada di Kampung Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, kian dikenal dunia. Situs cagar budaya yang dikenal mistisnya itu, kini dipercaya menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar program televisi internasional Asian Express Season 6.
Baca Juga: Cerita Situs Cagar Budaya Salak Putih di Kota Banjar dengan Mitos Sumber Mata Air Cikahuripan
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Maya Dewi mengatakan, program tersebut merupakan acara reality show dari negara Hungaria mengusung tema Adventure Race.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan berlomba menyelesaikan berbagai misi dengan dana dan fasilitas yang terbatas. Peserta juga mengharuskan berinteraksi dengan penduduk lokal untuk dapat menyelesaikan misinya.
“Reality show tersebut menunjukkan keanekaragaman budaya masyarakat lokal tempat ikonik dan bersejarah di Pulau Jawa dan Bali,” katanya kepada harapanrakyat.com, Jumat (18/4/2025).
Syuting di Situs Cagar Budaya Pulomajeti Jadi Ajang Promosi
Lanjutnya menyebut, program televisi tersebut diproduksi oleh EccholineBCmV Belgia, dengan pendamping lokal PT Cahaya Mentari Bali (Bali Fixer). Program tersebut melibatkan warga negara asing sebanyak 42 orang. Terdiri dari Kru, Host, dan peserta lomba dibantu kru sebanyak 20 orang.
Indonesia merupakan negara yang dikunjungi setelah 2 episode awal berlokasi di negara Malaysia. Sementara episode 3 sampai ke-13, akan berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali.
“Adanya program ini, tentunya dapat menjadi ajang promosi bagi pariwisata dan budaya yang ada di Banjar khususnya Pulomajeti,” ucapnya.
“Apalagi tayangan ini berskala internasional, yang dapat disaksikan oleh pemirsa baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya melanjutkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad mengatakan, terpilihnya situs cagar budaya Pulomajeti untuk kegiatan pengambilan gambar program televisi internasional, karena kearifan lokal yang terdapat di masyarakat setempat.
Menurutnya, kegiatan budaya Ngabumi yang telah menjadi ritual budaya tahunan di lokasi tersebut, sekarang ini telah menasional. Selain itu juga banyak dikenal di kalangan para pegiat seni dan budaya.
Baca Juga: Cerita Dalem Margayuda Kota Banjar Jaga Wilayah di Tempat Para Jawara
Kegiatan Ngabumi di Pulomajeti tidak hanya dikunjungi budayawan lokal. Tetapi juga pegiat budaya yang ada di pulau Jawa seperti Banten, Dieng, Cirebon. Bahkan luar Jawa sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
“Kearifan lokal yang ada di situs cagar budaya Pulomajeti itu sudah menasional. Jadi mereka tertarik ingin mengangkat kearifan lokal yang ada di Pulomajeti,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
