harapanrakyat.com,- Kasus kematian pelajar yang berinisial R (17) lantaran nekat mengakhiri hidup melompat ke Sungai Citanduy masih menjadi misteri penyebab kematiannya. Bahkan, seorang psikolog turut berpendapat soal dugaan penyebabnya.
Menurut Psikolog Biro Hantari Consulting, Pamela Aprillida Ammarandatu, ada beberapa penyebab seseorang nekat melakukan tindakan menghilangkan nyawa sendiri. Salah satu faktornya adalah depresi atau memiliki tekanan yang cukup berat.
“Dorongan untuk melakukan tindakan mengakhiri hidup secara psikologi salah satunya bisa karena depresi,” kata Pamela, Kamis (17/4/25) kemarin.
Sementara untuk bisa mendiagnosanya, sambung Pamela, harus melalui beberapa tahapan, yakni pemeriksaan fisik serta wawancara langsung.
Sedangkan ciri-ciri orang yang depresi gejalanya bisa lebih dari dua minggu. Gejala tersebut seperti terjadinya penurunan maupun peningkatan pada perilakunya, seperti makannya meningkat, tidurnya kurang atau sebaliknya, jadi kurang bersosialisasi dan kebiasaan lainnya yang tidak seperti biasanya.
Adapun untuk pencegahannya, adalah perlu adanya dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga serta perlunya pola asuh orang tua yang tepat. Kemudian, di lingkungan sekolah juga penting, termasuk bagaimana seseorang bisa bijak dalam bermedia sosial.
“Sekarang sulit sekali kita cegah anak-anak dalam mencontoh media sosial. Makanya selain kesadaran diri, arahan orang tua sangat perlu agar mereka bijak menggunakannya,” jelas Pamela.
Sebelumnya, kasus kematian pelajar berinisial R (17), yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai Citanduy di wilayah Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, sempat membuat heboh publik.
Pasalnya, penyebab kasus kematian pelajar R menimbulkan berbagai opini publik, baik di media sosial ataupun di kalangan masyarakat.
Namun, saat ini pihak keluarga R dan LBH telah membuat laporan ke polisi atas dugaan kekerasan psikis yang dilakukan oleh seseorang berinisial AA. Dugaannya AA menjadi penyebab nekatnya pelajar tersebut mengakhiri hidupnya. (Sandi/R6/HR-Online)