Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita TerbaruHabib Jafar Beri Pujian untuk Film Animasi Jumbo

Habib Jafar Beri Pujian untuk Film Animasi Jumbo

Film animasi Indonesia Jumbo sedang ramai jadi perbincangan. Salah satu sosok yang ikut membahasnya adalah Habib Jafar. Tapi bukannya sekadar komentar biasa, pendakwah satu ini sampai mengajak pengikutnya buat nonton bareng.

Cerita ini bukan cuma soal nonton film, tapi lebih dari itu. Ada pesan-pesan dalam Jumbo yang berhasil menyentuh banyak orang, termasuk Habib Jafar. Ia merasa ada nilai kehidupan yang kuat di balik cerita animasi ini.

Baca Juga: Paula Verhoeven Minta Bantuan Hotman Paris Usai Disebut Istri Durhaka

Menariknya lagi, Habib Jafar beri pujian terkait bagusnya film ini. Ia membahas hal-hal penting yang ada di dalam film dengan cara yang dekat dan mengena. Jadi, tidak heran kalau banyak yang ikut penasaran dengan film ini setelah mendengar pendapatnya.

Habib Jafar Beri Pujian karena Banyak Pesan Moral

Habib Jafar baru-baru ini membagikan kesannya setelah menonton film animasi Jumbo. Tak hanya menyaksikan sendiri, ia juga mengajak para pengikutnya di kampung untuk nonton bareng film yang katanya sebagai salah satu animasi terlaris di Asia Tenggara.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya pada Sabtu (18/4/2025), sang pendakwah mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas film lokal yang belakangan ini menurutnya semakin membaik.

“Ada banyak sekali nilai positif yang bisa dipetik dari Jumbo,” ujarnya. Ia menyoroti bagaimana film produksi Visinema itu berhasil menyampaikan pesan-pesan moral yang kuat, mulai dari perlawanan terhadap bullying, intoleransi, hingga kekerasan seksual yang ia sebut sebagai “tiga dosa besar pendidikan”.

Angkat Isu Sosial

Tak hanya itu, Jumbo juga mengangkat isu sosial seperti fatherless, sesuatu yang menurut Habib Jafar menjadi persoalan besar di Indonesia saat ini.

Ia juga menilai bahwa film garapan Ryan Adriandhy ini berhasil menyelipkan pelajaran penting tentang moralitas dan integritas, khususnya terkait amanah terhadap janji yang dibuat sejak kecil. “Agar ketika dewasa nanti anak tak jadi munafik terhadap janji-janji yang pernah ia ucapkan,” tambahnya.

Selain itu, Habib Jafar menyoroti momen penting dalam cerita ketika tokoh Don bersikap egois dan enggan mendengar sahabat-sahabatnya. Menurutnya, film ini mengingatkan pentingnya kemampuan mendengar suatu hal yang jarang kita ajarkan meski sangat esensial dalam kehidupan.

Baca Juga: Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Ia juga menyinggung bahwa Jumbo tak ragu mengangkat isu yang lebih luas, seperti perlawanan terhadap mafia tanah. Isu yang bisa kita kaitkan dengan kondisi di Indonesia maupun konflik agraria global seperti yang terjadi di Palestina.

Terakhir, Habib Jafar melihat adanya nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam adegan Don membantu Meri menjaga makam orang tuanya. “Ini sejalan dengan keyakinan dalam Islam bahwa orang yang telah wafat itu tetap bisa hidup dalam bentuk yang berbeda,” tuturnya.

Film Jumbo, bagi Habib Jafar, bukan sekadar tontonan anak-anak, melainkan karya yang penuh makna dan bisa menjadi sarana refleksi sosial serta spiritual.

Mendengar itu Sama Pentingnya

Habib Jafar beri pujian untuk satu nilai yang sering terlupakan, yaitu mendengar. Menurutnya, masyarakat sering diajari membaca, menulis, dan bicara, tapi jarang belajar untuk mendengar. Padahal, mendengar juga bentuk kecerdasan.

Ia menyoroti bagaimana Don yang awalnya keras kepala akhirnya belajar mendengar saran sahabatnya. Perubahan ini menjadi salah satu titik balik yang penting dalam film. Dari sini, Don jadi pribadi yang lebih bijak.

Menurut Habib Jafar, nilai-nilai seperti ini sangat berharga. Ia ingin para penonton muda bisa menyerap pesan ini sejak dini. Karena mendengar bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.

Baca Juga: Wajah Baru Melly Goeslaw Disorot Netizen, Oplas atau Efek Operasi Bariatrik?

Habib Jafar beri pujian untuk sutradara Ryan Adriandhy. Ia merasa Ryan adalah contoh bagus dari generasi muda yang terus membawa perubahan. Awalnya dikenal dari stand up comedy, kini ia mengembangkan animasi lokal. (R10/HR-Online)

Sejarah Nasi Gegok Trenggalek, Kuliner Tradisional Unik dan Lezat di Jawa Timur

Sejarah Nasi Gegok Trenggalek, Kuliner Tradisional Unik dan Lezat

Di balik gurih dan pedasnya, salah satu makanan pokok populer khas Jawa Timur, sejarah nasi gegok Trenggalek ternyata menyimpan kisah yang cukup menarik di...
Mengenal Fitur Blend Instagram, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Mengenal Fitur Blend Instagram, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Fitur Blend Instagram resmi rilis. Meluncurnya fitur Instagram terbaru ini berhasil mencuri perhatian di kalangan pecinta teknologi baru-baru ini. Fitur aplikasi ini memungkinkan para...
Cara Cek Layar iPhone Kena Dead Pixel dan Solusinya

Cara Cek Layar iPhone Kena Dead Pixel dan Solusinya

Cek layar iPhone kena dead pixel bisa membantu pengguna untuk menemukan solusinya. Hal ini karena pengguna iPhone pasti sulit untuk mengatasinya jika tidak tahu...
Juara Liga 1 Indonesia

Sedikit Lagi Menuju Juara Liga 1 Indonesia, Persib Bandung Hanya Butuh 8 Poin

Liga 1 Indonesia musim ini tampaknya tengah menjadi persaingan antar beberapa tim. Salah satunya Persib Bandung yang hanya membutuhkan delapan poin agar bisa mengunci...
Reaktivasi Jalur Rel Kereta Api Banjar-Pangandaran Masuk Rencana Tata Ruang Wilayah

Reaktivasi Jalur Rel Kereta Api Banjar-Pangandaran Masuk Rencana Tata Ruang Wilayah

harapanrakyat.com,- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar, Jawa Barat, memastikan program reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang sudah tertuang dalam rencana tata...
Raka Cahyana

Tren Kembali Positif, Raka Cahyana: Kemenangan Persija untuk Jakmania!

Persija Jakarta menuai sorotan tajam karena tren negatif sejak awal tahun ini. Setelah berhasil mengalahkan Persik Kediri, tren negatif tersebut akhirnya berhenti. Bintang muda...