harapanrakyat.com,- Warga Kampung Cipari, Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tergeletak di pinggir Sungai Cibeureum, Sabtu (26/4/2025).
Meski tidak ditemukan adanya tanda kekerasan kejahatan, namun polisi kini mulai melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar jenazah.
Mayat pria itu awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Nazir, saat sedang berjalan kaki di antara jalan desa.
Saksi mata itu kemudian melihat ke arah sungai dan memperhatikan hal yang mencurigakan, yaitu sesosok tubuh manusia yang tergeletak kaku di pinggir Sungai Cibeureum.
Nazir kemudian mendekati lokasi tersebut, dan benar saja sosok pria yang ia kenal sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Wanita Tua di Sungai Cikandang Garut, Ternyata Korban Hilang dari Rumah
Identitas Mayat Pria yang Tergeletak Pinggir Sungai Cibeureum Garut
Korban diketahui bernama Budiman (51) yang biasa Nazir temui di kampungnya. Kaget melihat temannya sudah tak bernyawa, Nazir kemudian menghubungi kantor polisi setempat.
“Polsek Wanaraja menerima laporan adanya penemuan mayat di pinggir aliran Sungai Cibeureum. Korban diketahui bernama Budiman, usia 51 tahun, warga Kampung Karangsari, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut,” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Sabtu (26/4/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan keterangan yang pihaknya terima, almarhum berangkat dari rumah sekitar pukul 06.30 WIB menuju saluran Sungai Cibeureum untuk mencari kemiri.
Polisi kemudian melakukan olah TKP di sekitar pinggir Sungai Cibeureum yang menjadi lokasi penemuan mayat. Selain itu, petugas juga meminta keterangan saksi dan keluarga atas riwayat korban.
Menurut keterangan pihak keluarganya bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit. Sehingga diduga kuat korban mengalami kolaps saat berjalan di pinggir sungai.
“Pihak keluarga yang tiba di lokasi memastikan bahwa korban benar adalah Budiman yang merupakan anggota keluarga mereka. Menurut keterangan pihak keluarga, almarhum Budiman memiliki riwayat penyakit,” tambahnya.
Kini jasad Budiman langsung dievakuasi ke rumah duka untuk proses pemulasaraan dan pemakaman. Pihak keluarga juga tak menuntut proses otopsi karena meyakini almarhum meninggal saat penyakitnya kambuh. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)