Galaksi Messier 77 merupakan sebuah galaksi berstruktur unik yang mempunyai kemiripan dengan tentakel ubur-ubur. Messier 77 merupakan penemuan mengejutkan yang baru saja ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA/ESA belum lama ini.
Pada mulanya, para ilmuwan menganggap bahwa objek langit ini merupakan gugus bintang atau nebula spiral. Namun ternyata adalah sebuah galaksi dengan ciri khas yang unik dan berbeda dari sebelumnya. Tentunya fakta ini melahirkan pemahaman baru tentang alam semesta.
Baca Juga: Penemuan Galaksi NGC 19, Galaksi dengan Struktur Unik
“Para astronom seperti Messier dan Méchain salah mengidentifikasi Galaksi Cumi-Cumi sebagai nebula spiral atau gugus bintang,” tutur para astronom ESA/Hubble.
“Kesalahan ini tak mengherankan, karena lebih dari satu abad dibutuhkan untuk menyadari bahwa nebula spiral yang terlihat di langit. Bukan bagian dari galaksi kita, melainkan galaksi terpisah yang berjarak jutaan tahun cahaya,” tambahnya.
Sekilas Tentang Galaksi Messier 77
Galaksi berstruktur unik ini juga dikenal dengan sebutan Galaksi Cumi-Cumi (Squid Galaxy). Penemuannya terjadi pada tahun 1780 oleh seorang astronom dari Perancis, Pierre Mechain. Awalnya, galaksi tersebut diartikan sebagai gugus bintang atau nebula spiral oleh para astronom pada abad ke-18 dan 19, salah satunya bernama Charles Messier.
Saat ini identitas tulen Messier 77 (NGC 1608) yang merupakan galaksi spiral terbesar di dalam Katalog Messier. Galaksi ini terletak 45 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Cetus, dengan magnitudo semu Messier 77 adalah 9,6 dan paling ideal untuk pengamatannya selama bulan Desember memakai teleskop kecil.
Penampakan Pusat Galaksi oleh Teleskop Hubble
Teleskop Hubble telah memperoleh gambar pusat Galaksi Messier 77 secara detail melalui kombinasi pengamatan spektrum cahaya kasat mata dan inframerah. Terdapat corak merah dan biru pada gambar yang merupakan kantong-kantong pembentukan bintang di sepanjang lengan-lengan utama galaksi.
Semua dibungkus garis-garis debu gelap yang ada di sekitar pusat galaksi yang penuh dengan bintang. Messier 77 merupakan sampel utama galaksi tipe Seyfert, yaitu galaksi dengan area pusat yang sangat aktif. Akan tetapi, tertutup gas dan juga debu dalam panjang gelombang cahaya yang kasat mata.
Struktur Galaksi Menyerupai Tentakel Ubur-Ubur
Penemuan terbaru dari Teleskop Hubble berhasil mengungkap gambar detail menakjubkan dari Galaksi Messier 77. Hasil pengamatan tersebut menunjukkan struktur galaksi yang begitu unik dan mencuri perhatian.
Terlihat adanya filamen memanjang yang melingkari cakram galaksi, menciptakan tampilan visual menyerupai tentakel ubur-ubur atau cumi-cumi. Struktur inilah yang kemudian menginspirasi para astronom untuk memberi julukan baru bagi Messier 77, yakni “Galaksi Cumi-Cumi.”
Citra ini tidak hanya memukau dari sisi estetika saja. Akan tetapi juga membuka peluang baru dalam memahami dinamika dan evolusi struktur galaksi spiral aktif seperti Messier 77.
Baca Juga: Mengenal Quasar 3C273 Objek Langit dengan Julukan Neraka
“Nama Galaksi Cumi-Cumi ini berasal dari struktur filamen yang mengelilingi cakram galaksi seperti tentakel ubur-ubur,” ungkap para astronom. Penemuan ini tentunya memberikan pandangan baru yang lebih jelas terkait bagaimana galaksi dengan struktur filamen unik terbentuk.
Proses Pembentukan Tentakel Galaksi
Struktur tentakel pada Galaksi Messier 77 terbentuk melalui fenomena yang terkenal sebagai “ram-pressure stripping.” Saat galaksi bergerak melalui clusternya, maka gas intergalaktik yang bertiup seperti angin bisa menekan dan melepaskan gas dan juga debu dari galaksi tersebut. Proses ini akan melahirkan struktur filamen mempunyai kemiripan dengan tentakel yang memanjang di sekitar area galaksi.
“Seperti banyak galaksi dalam kluster, JW 39 dan galaksi tetangganya merasakan angin gas intergalaktik yang cukup kuat. Pada akhirnya mengatasi gravitasi galaksi, melepaskan gas dan debu mereka, serta membentuk struktur tentakel,” kata pihak pejabat NASA.
Memberikan Wawasan Penting bagi Para Astronom
Penemuan Galaksi Messier 77 ini memberikan wawasan penting dan berharga bagi para ilmuwan astronomi untuk mempelajari pembentukan bintang dalam kondisi ekstrem, yang jauh dari cakram utama galaksi. Struktur tentakel tersebut menjadi objek penelitian menarik. Alasannya karena memungkinkan mereka untuk mengkaji bagaimana bintang terbentuk meskipun jauh dari pengaruh gravitasi utama galaksi.
“Tentakel galaksi ubur-ubur menawarkan kesempatan unik untuk mempelajari proses pembentukan bintang dalam lingkungan yang keras, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika galaksi,” jelas para ilmuwan ESA.
Baca Juga: Lokasi Galaksi Andromeda, Ternyata Dekat dengan Bima Sakti
Penemuan Galaksi Messier 77 ini menegaskan betapa pentingnya observasi berkelanjutan dan penerapan teknologi canggih dalam mengeksplorasi alam semesta ini. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan manusia untuk menemukan banyak hal baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Hal ini akan memperkaya pemahaman baru mengenai alam semesta ciptaan Tuhan yang luas ini. (R10/HR-Online)