harapanrakyat.com,- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan sosialisasi terkait layanan dan fasilitasi kepada calon pelanggan baru PDAM di Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jumat (25/4/2025).
Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Anom, Yogi Indrijadi mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan sambung rasa antara masyarakat dengan PDAM Tirta Anom.
Menurutnya, hal itu sangat penting agar masyarakat dapat memahami terkait layanan dan fasilitas yang diberikan.
Baca Juga: Tarif PDAM Tirta Anom Kota Banjar Naik 52 Persen
“Sosialisasi ini sebetulnya lebih cenderung ke sambung rasa ya. Calon pelanggan ini harus mulai mengenal Perumdam Tirta Anom yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada mereka,” kata Yogi Indrijadi.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang tercatat, ada sebanyak 139 pelanggan yang sudah terpasang di wilayah Desa Binangun.
Calon Pelanggan Baru PDAM Tirta Anom Kota Banjar Akui Sangat Terbantu
Sementara itu, calon pelanggan PDAM Tirta Anom, Ecep mengatakan, ini merupakan program baru bagi warga di Binangun.
“Mungkin ini program baru khususnya di wilayah Desa Binangun yang dilaksanakan oleh PDAM Tirta Anom. Jadi kami sebagai masyarakat sangat terbantu terkait dengan program ini,” katanya.
Ia juga mengatakan, sebagian besar masyarakat Desa Binangun merupakan pelanggan baru PDAM Tirta Anom Kota Banjar.
“Ini perdana bagi kami, mungkin untuk wilayah Desa Binangun. Bukan hanya saya saja, tapi warga yang lainnya juga baru pertama kali menjadi pelanggan PDAM Tirta Anom,” ungkapnya.
Menurut Ecep, sebagai calon pelanggan baru, tentunya harus mengenal terlebih dahulu terkait layanan dan fasilitas yang diberikan oleh PDAM.
“Dengan adanya sosialisasi ini tentunya sangat membantu bagi calon pelanggan baru untuk mengetahui apa saja layanannya. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih,” imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebelumnya mayoritas masyarakat di Desa Binangun hanya mengandalkan air sumur. Sehingga saat terjadi musim kemarau panjang, masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Kebanyakan masyarakat menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Akan tetapi jika terjadi kemarau panjang, di wilayah kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)