harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memberikan semangat kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengikuti pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) tahun 2025. Kegiatan digelar di Aula Tampomas Setda Sumedang, Kamis (24/4/2024).
Pelatihan ini hasil kolaborasi antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengan Perdagangan dan Perindustrian (UKMPP) Kabupaten Sumedang.
Dalam sambutannya, Bupati Dony menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan program tersebut. Ia menilai program ini sangat strategis dalam mendukung akselerasi UMKM menuju pasar global.
“Ini bukan sekadar kegiatan formalitas. Harus ada dampak nyata dan keberlanjutan. Para peserta jangan hanya hadir, tapi harus benar-benar menyerap ilmu dan menerapkannya,” tegas Dony.
Ia menekankan peningkatan kompetensi UMKM merupakan salah satu fokus utama pemerintah daerah. Menurutnya, ada tiga indikator penting dalam membentuk pelaku usaha yang kompeten. Yakni pengetahuan, pengalaman, dan integritas.
Baca Juga: Ratusan Bibit Tanaman Produktif Gantikan Karangan Bunga di Pelantikan Bupati Sumedang
“Kalau ingin berhasil, kita harus punya bekal pengetahuan yang mumpuni, pengalaman lapangan, dan tentu saja jaringan yang kuat,” ujarnya.
Dony menyebutkan pelatihan CPNE ini merupakan sarana ideal bagi pelaku UMKM yang bercita-cita menembus pasar ekspor. Ia berharap program ini mampu mencetak eksportir-eksportir baru dari Sumedang.
“Ini kesempatan emas. Bagi yang sudah mengekspor, tingkatkan kapasitas. Bagi yang belum, mulai sekarang siapkan produk untuk menembus pasar internasional,” ucapnya.
Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap regulasi dan kebijakan ekspor yang menjadi bagian dari materi pelatihan. Ia mengajak para peserta untuk membangun pola pikir yang positif demi masa depan usaha yang lebih cerah.
“Mulailah dengan pola pikir, perkataan, dan tindakan yang positif. Karena ekspor bukan hanya mendongkrak omzet pelaku UMKM, tapi juga memberi kontribusi nyata pada negara lewat devisa,” pungkasnya. (Aang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)