Kamis, April 24, 2025
BerandaBerita TerbaruBenarkah Ada Tanda Kehidupan di Planet K2-18b? Simak Ulasannya

Benarkah Ada Tanda Kehidupan di Planet K2-18b? Simak Ulasannya

Tanda kehidupan di Planet K2-18b jadi temuan yang mengguncang dunia ilmiah. Planet K2-18b kembali menjadi sorotan hangat di kalangan ilmuwan dan pengamat luar angkasa. Baru-baru ini, sekelompok astronom mengungkapkan penemuan penting yang kemungkinan besar merupakan salah satu bukti kuat adanya kehidupan di luar tata surya kita.

Penemuan ini berawal dari analisis data yang Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) kumpulkan. Dalam data tersebut, para peneliti mendeteksi keberadaan molekul dimetil sulfida (DMS) di atmosfer K2-18b, sebuah eksoplanet yang berjarak sekitar 120 tahun cahaya dari Bumi.

Baca Juga: TrES-2b: Planet Paling Gelap di Alam Semesta yang Menyimpan Banyak Misteri

Nah, yang membuat penemuan ini begitu menarik adalah fakta bahwa di Bumi, DMS hampir secara eksklusif dihasilkan oleh makhluk hidup, khususnya oleh mikroorganisme laut seperti alga. Maka dari itu, keberadaan molekul ini di atmosfer K2-18b bisa kita anggap sebagai sinyal potensial akan adanya bentuk kehidupan di planet tersebut. Temuan ini memang belum bisa jadi bukti absolut bahwa kehidupan benar-benar ada di sana. 

Namun kehadiran DMS telah membangkitkan harapan besar bagi para ilmuwan. Penelitian lebih lanjut akan terus ilmuwan lakukan untuk memastikan apakah molekul ini benar-benar berasal dari aktivitas biologis atau bisa dijelaskan melalui proses non-hayati. Jika terbukti, maka K2-18b bisa menjadi titik balik besar dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, membuka babak baru dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa.

Adanya DMS Menjadi Petunjuk Tanda Kehidupan di Planet K2-18b

DMS merupakan molekul organik yang di Bumi yang berasal dari aktivitas biologi makhluk hidup. Oleh karena itu, keberadaannya di atmosfer K2-18b ini memberikan sinyal adanya proses biologis serupa di planet tersebut.

Dalam hasil laporan oleh Nikku Madhusudhan dari Universitas Cambridge, menyebut bahwa DMS dan senyawa serupa seperti dimethyl disulfide (DMDS) dapat menandakan K2-18b adalah sebuah dunia lautan yang bisa dihuni.

“Ini adalah petunjuk awal dari dunia asing yang mungkin dihuni.dan momen revolusioner.” ujar Madhusudhan dalam sebuah konferensi pers.

Benarkah Terdapat Kehidupan di Luar Bumi?

Setelah adanya penemuan DMS tersebut muncul sebuah pertanyaan, benarkah ada tanda kehidupan di Planet K2-18b itu? Apakah kita dapat langsung menyimpulkan bahwa alien itu benar adanya?

Meski cukup menarik perhatian, para ilmuwan tetap mengedepankan sifat kehati-hatian. Deteksi DMS dalam studi ini hanya mempunyai pengaruh statistik sebesar tiga sigma, atau sekitar 99,7% akurasi keyakinan.

Hal ini berarti masih terdapat kemungkinan 0,3% bahwa deteksi itu terjadi secara tidak sengaja dan kebetulan saja. Oleh karena itu, belum melengkapi standar lima sigma (99,99997%) yang biasanya penting dalam dunia ilmiah.

Bahkan, beberapa ilmuwan menilai metode tim Madhusudhan sebagai “statistical hacking”. Alasannya karena terlalu mengandalkan model bahwa DMS adalah penjelasan terbaik untuk separuh spektrum cahaya atmosfer K2-18b.

Masih Menjadi Perdebatan di Kalangan Ilmuwan

Para ilmuwan lain masih memperdebatkan terkait adanya tanda kehidupan di Planet K2-18b tersebut. Mereka menyampaikan dengan penuh keraguan. Manasvi Lingam, seorang astrobiology dari Florida Institute of Technology, membuat kesimpulan bahwa DMS ini telah terdeteksi terlalu dini.

Baca Juga: Update Terbaru Lama Satu Hari di Uranus Menurut Para Ilmuwan

Ia menekankan bahwa perlu adanya peninjauan ulang terkait data DMS tersebut secara independen oleh tim-tim ilmuwan lainnya. Sementara itu, Eddie Schwieterman’s dari Universitas California Riverside memperdebatkan ketiadaan etana dalam data. 

Apabila DMS dan DMDS ada, seharusnya radiasi UV dari bintang K2-18 akan menghasilkan etana sebagai produk sampingan. Oleh karena itu, hal ini masih menjadi tanda tanya besar dan juga belum pasti kebenarannya.

“Entah model kita keliru, atau DMS/DMDS itu sebenarnya tidak ada, menemukan kehidupan tidak bisa hanya berdasarkan satu deteksi” ungkap Schweiterman.

DMS Tidak Hanya Berasal dari Aktivitas Kehidupan

Seperti penjelasan di atas bahwa tanda kehidupan di Planet K2-18b karena ilmuwan menemukan molekul DMS di dalamnya. Namun, pertanyaan pun muncul yaitu apakah molekul seperti DMS hanya bisa dihasilkan oleh kehidupan saja?

Jawabannya ternyata tidak. DMS juga pernah ada di komet yang jelas-jelas tidak terdapat kehidupan. Michaela Musilova, seorang astrobiology menjelaskan bahwa DMS dapat terbentuk melalui reaksi kimia non-biologis. Sebagai contoh misalnya akibat dari interaksi radiasi UV dengan metana dan juga hidrogen sulfida.

Kisah ini mengingatkan kita pada sebuah perdebatan seputar sinyal fosfin di atmosfer Venus yang sempat menggegerkan dunia sains dahulu. Saat itu, banyak yang mengira bahwa fosfin berasal dari kehidupan mikroba. Akan tetapi, belakangan rupanya hasil tersebut bukanlah bukti yang kuat.

Baca Juga: Planet Saturnus Memiliki 128 Bulan Baru, Rekor Baru di Tata Surya

Oleh karena itu, dapat menarik kesimpulan bahwa tanda kehidupan di Planet K2-18b ini masih belum jelas kebenarannya. Selain itu, K2-18b nantinya juga tidak akan membuktikan keberadaan kehidupan. Namun, hasil penelitian ini tetap sangatlah penting. Data yang ada selanjutnya akan menjadi fondasi untuk mempelajari kehidupan lain yang mungkin lebih cocok untuk masa depan. (R10/HR-Online)

Luna Maya Kepo Sikap Maxime ke Perempuan Lain

Luna Maya Kepo Sikap Maxime ke Perempuan Lain

Luna Maya dan Maxime Bouttier sedang ramai publik bicarakan belakangan ini. Apalagi setelah kabar pernikahan mereka beredar luas di media sosial. Namun, ada satu...
Banggar DPRD Kulon Progo Studi Banding ke Bapenda Ciamis Bahas Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

Banggar DPRD Kulon Progo Studi Banding ke Bapenda Ciamis Bahas Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis jadi tujuan studi banding Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kulon Progo, Provinsi DIY. Salah satu topik pembahasannya adalah tentang...
LG Gram Pro, Laptop Tipis dan Bertenaga

LG Gram Pro, Laptop Tipis dan Bertenaga

Laptop tipis dan ringan jadi incaran banyak pengguna saat ini. Tapi seringkali, desain ramping justru mengorbankan performa. Untungnya, hadir satu solusi yang menjembatani kebutuhan...
Sayap Kanan Timnas Indonesia

Sayap Kanan Timnas Indonesia Terancam Kosong, Ini Deretan Nama Pengganti Kevin Diks

Posisi sayap kanan Timnas Indonesia terancam kosong di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada bulan Juni 2025 mendatang. Terancam kosongnya posisi...
Cara Mengatasi iPhone ke Lock iCloud, Bisa Pakai IMEI

Cara Mengatasi iPhone ke Lock iCloud, Bisa Pakai IMEI

Cara mengatasi iPhone ke lock iCloud bisa dipraktikkan agar lancar mengoperasikan gadget. Saat Apple ID terkunci, pengguna memang tidak bisa memanfaatkan gadgetnya seperti biasanya....
Bridal Shower Luna Maya Jadi Sorotan Karena Kemewahannya

Bridal Shower Luna Maya Jadi Sorotan Karena Kemewahannya

Bridal shower Luna Maya jadi sorotan. Beberapa waktu lalu kekasih Luna Maya, Maxime Bouttier resmi melamarnya. Banyak yang penasaran dengan tanggal pernikahan pasangan artis...