harapanrakyat.com,- Kasus pencabulan bocah 5 tahun di Garut, Jawa Barat, terbongkar setelah korban mengalami luka pada alat vitalnya. Pelaku pencabulan yang entah kerasukan setan apa merupakan ayah kandung dan paman korban.
Perbuatan bejat itu bahkan dilakukan kedua tersangka secara bergantian, hingga korban yang merupakan bocah perempuan itu harus mendapatkan penanganan medis.
Polisi akhirnya menetapkan dua tersangka atas tindakan cabul terhadap bocah perempuan asal Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah petugas melakukan serangkaian pendalaman. Termasuk mengumpulkan alat bukti berupa visum.
Kedua tersangka pelaku pencabulan bocah 5 tahun itu masing-masing berinisial YMA (ayah kandung korban), dan YMU (paman korban). Polisi harus cepat mengambil tindakan atas kasus ini, karena pelakunya merupakan orang dekat, bahkan orang tua kandung.
“Kita telah mengamankan dari Tarogong Kaler tiga orang. Setelah kita dalami dan naikan sidik, kita melakukan gelar perkara untuk penahanan, yaitu dua tersangka, yaitu ayah kandungnya dan pamannya,” terang AKP. Joko Prihatin, Kasat Reskrim Polres Garut, Kamis (10/4/2025).
Kasus Pencabulan Bocah 5 Tahun di Garut, Polisi Periksa Kakek Korban
Selain mengumpulkan bukti dan memeriksa korban serta kedua tersangka, polisi juga memeriksa kakek korban. Karena memang perbuatan itu dilakukan kedua tersangka di rumah kakeknya.
Sementara itu korban kini menjalani pemeriksaan lanjutan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut, didampingi ibunya.
“Untuk kakeknya sendiri masih dalam pendalaman, untuk yang memenuhi unsur dua pelaku. Menurut keterangan dari korban yang masih umur 5 tahun memang jawaban dari korban didampingi oleh ibunya. Jawaban korban selalu konsisten yaitu pelakunya dua orang,” jelas Joko Prihatin menambahkan.
Kasus pencabulan bocah berusia 5 tahun yang dilakukan oleh ayah kandung dan pamannya ini memang bejat. Seharusnya ayah menjadi pelindung anaknya malah menjadi perusak kehormatan sang anak. Sang paman juga bukannya sadar, tapi malah ikut berbuat cabul terhadap keponakannya sendiri. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)