harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis jadi tujuan studi banding Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kulon Progo, Provinsi DIY. Salah satu topik pembahasannya adalah tentang strategi optimalisasi pendapatan asli daerah. Studi banding ini dilaksanakan pada Senin (21/4/2025).
Ketua DPRD Kulon Progo Aris Syarifuddin memimpin studi bandung tersebut bersama 16 anggota Banggar dan 3 orang dari Sekretariat DPRD Kulon Progo. Aris menjelaskan Ciamis menjadi lokasi khusus untuk studi banding.
“Ciamis ini punya beberapa persamaan karakter pemerintahan daerah Kabupaten Kulon Progo, dan secara struktur anggarannya pun tidak terlalu berbeda jauh,” ujar Aris.
Selain itu, realisasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2024 Kabupaten Ciamis, berhasil mencapai bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan. Tak hanya itu, Kabupaten Ciamis juga meraih prestasi dalam Championship TP2DD tahun 2023 dan 2024.
Baca Juga: Strategi Bapenda Ciamis untuk Optimalisasi PAD dari PBB-P2
“Untuk itu kami pandang perlu untuk studi banding dan berdiskusi dengan Bapenda Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bapenda Ciamis Aef Saefulloh didampingi Kabid Perencanaan, Pengembangan dan Pelaporan PAD Yayat Sudrajat menjelaskan secara umum tentang pengelolaan pendapatan asli daerah di Ciamis.
“Pengelolaan PAD di Ciamis antara lain mengenal target, realiasi, potensi, isu dan hambatan, serta langkah strategi optimalisasi pendapatan asli daerah,” jelasnya.
Pada sesi diskusi, peserta studi banding sangat antusias menyampaikan pertanyaan serta tanggapan atas pemaparan yang disampaikan Bapenda Kabupaten Ciamis. Diskusi mengarah kepada langkah-langkah strategi dalam optimalisasi pendapatan asli daerah, yang mungkin saja bisa diimplementasikan di Kabupaten Kulon Progo.
Dibahas juga mengenal regulasi yang mendasari pengelolaan PAD, baik berupa peraturan daerah, peraturan bupati ataupun regulasi lain yang lebih spesifik. Ini sebagai panduan setiap langkah atau kegiatan yang dilakukan oleh Bapenda Ciamis.
Ketua DPRD Kulon Progo Aris mengucapkan terima kasih atas penerimaan studi banding tersebut. Hasilnya akan menjadi masukan dan pertimbangan dalam pengelolaan PAD. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)