Pertanyaan “bagaimana manusia bisa mendapatkan api?” nyatanya seringkali menjadi pembahasan di masa kini. Seperti yang diketahui bahwa api memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahkan saat ini, manusia dapat menyalakan api dengan sangat mudah hanya dengan menggunakan korek tanpa mengetahui sejarahnya.
Dahulu kala, manusia purba mempunyai berbagai cara untuk mendapatkan api yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka saat itu. Tidak hanya berguna untuk memasak saja, namun juga untuk melindungi diri dari musuh dan menjaga tubuh agar senantiasa hangat di malam hari.
Baca Juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia, Awal Mula Peradaban Dunia
Tapi tahukah Anda bagaimana nenek moyang dapat menemukan api tersebut? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini!
Bagaimana Manusia Bisa Menemukan Api untuk Bertahan Hidup?
Melansir dari web research.reading.ac.uk, bagaimana manusia purba mendapatkan api menjadi sebuah perdebatan. Namun terdapat penemuan fakta bahwa mereka memakai teknik menyalakan api seperti batu api dan teknik friksi (gesekan).
Tanpa adanya api, kemungkinan besar manusia purba akan kesulitan untuk bertahan hidup di lingkungan yang penuh dengan rintangan. Memahami berbagai metode yang digunakan manusia purba dalam upaya mendapatkan api tersebut, maka akan memberikan pengetahuan berharga tentang cara hidup mereka pada masa itu.
Adapun berikut ini merupakan 7 cara manusia purba memperoleh api untuk mempertahankan hidupnya di masa lalu yang keras situasinya.
1. Petir
Bagaimana cara manusia bisa menemukan api? Salah satunya dengan cara paling alami dari alam dalam mendapatkan api tersebut melalui petir. Saat petir menyambar, maka fenomena ini akan mampu membakar pohon atau vegetasi tumbuhan.
Manusia pada zaman purba akan mencari lokasi yang terkena sambaran petir tersebut dan kemudian memakai api itu untuk keperluan mereka.
2. Api dari Vulkanisme
Kedua untuk menjawab pertanyaan “bagaimana manusia bisa menemukan api” yaitu dari proses terjadinya vulkanisme. Untuk wilayah yang dekat dengan aktivitas abu vulkanik dari gunung yang aktif, maka manusia purba dapat memperoleh api dari lava atau gas panas di dalamnya.
Api yang dihasilkan dari fenomena alam tersebut mampu memberikan sumber panas dan api yang saling berkelanjutan. Penggunanya bisa dapat menggunakan api ini untuk keperluan memasak dan juga menghangatkan tubuh dari cuaca dingin.
3. Friksi
Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan ” bagaimana manusia bisa menemukan api” adalah dengan metode friksi atau menggesek. Ini merupakan cara yang umum digunakan oleh manusia purba untuk mendapatkan api dengan menggesekkan sesuatu seperti batu dan kayu kering.
Dengan menggosokkan dua batang kayu kering dengan cepat, maka akan timbul panas yang dapat memicu keluarnya api. Namun, perlu diingat bahwa teknik ini memerlukan keterampilan dan juga kesabaran, namun sangat efektif apabila dilakukan dengan cara yang benar.
4. Memakai Batu Api
Selanjutnya, cara manusia purba menemukan api yaitu dengan menggunakan batu api, Misalnya seperti flint yang nantinya akan setelah dipukul akan menghasilkan percikan api. Biasanya mereka memukul batu api terhadap logam atau batu keras lainnya.
Baca Juga: Sejarah Manusia Purba Neolitikum, Kemampuan Berpikir Lebih Maju
Kemudian selanjutnya akan menciptakan percikan yang cukup untuk menyalakan bahan bakar seperti serbuk kayu atau bisa juga daun kering. Metode ini menjadi salah satu cara yang lebih efektif dan efisien untuk memperoleh api.
5. Memanfaatkan Api dari Sumber Lain
Pertanyaan bagaimana manusia bisa menemukan api juga dapat dijawab dengan cara memanfaatkan api dari sumber lainnya. Kerap kali, manusia pada zaman purba memperoleh api dari sumber lain, sebagai contoh seperti api unggun yang sudah tersedia.
Mereka akan menjaga api tersebut agar senantiasa tetap hidup dengan cara memberikan penambahan kayu atau bahan bakar lainnya. Cara ini dinilai sangat praktis dan juga mengurangi usaha untuk membuat api yang baru.
6. Memakai Bahan yang Mudah Terbakar
Selanjutnya, cara manusia bisa menemukan api yaitu dengan mengenali bahan mudah terbakar, seperti daun kering, rumput, dan kulit kayu. Dengan mengumpulkan bahan-bahan tersebut dan memakainya sebagai alat menyalakan api, dapat mudah menghidupkannya.
Tentunya berkat penerapan metode friksi atau percikan dan gesekan. Pemakaian bahan bakar yang tepat sangat penting untuk tingkat keberhasilan memperoleh api tersebut.
7. Menggunakan Bahan Kimia Alami
Terakhir bagaimana manusia bisa menemukan api yaitu menggunakan bahan kimia alami untuk memicu munculnya api. Sebagai contoh, mereka dapat memakai getah dari pohon tertentu yang sangat mudah terbakar. Dengan mencampurkan bahan tersebut dengan bahan bakar lainnya, maka bisa membantu menciptakan api dengan cepat.
Baca Juga: Macam-macam Warna Kulit Orang Indonesia dan Warna Baju yang Cocok
Demikian ulasan terkait bagaimana manusia bisa menemukan api pada zaman dahulu. Dengan adanya pemahaman ini dapat menghargai pentingnya api dalam kehidupan manusia purba dahulu kala. Api bukan hanya sekedar sumber panas, saja, namun juga simbol kemajuan dan inovasi dalam kehidupan manusia. Dengan mempelajari cara manusia purba mendapatkan ini, juga memberikan gambaran terkait kepandaian dan ketahanan mereka dalam bertahan hidup. (R10/HR-Online)