harapanrakyat.com,- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah menduga motif ayah dan paman yang cabuli anak kandung sendiri di Garut, Jawa Barat, memiliki kelainan seksual, atau abnormal. Perlu ada penelitian lebih lanjut atas kasus ini, karena sesuai beberapa kasus yang pernah ditangani oleh KPAI, perilaku seperti ini biasanya didorong oleh syahwat yang aneh.
Ketua KPAI Daerah Tasikmalaya, yang juga memiliki wilayah kerja di Garut, mengaku, bahwa sesuai beberapa kasus yang pernah ia tangani, kasus model ayah dan paman nekat menyetubuhi anaknya sendiri dipicu motif syahwat yang aneh, atau ada genetika yang menyimpang.
“Fari beberapa kasus yang perna kami tangani ada beberapa alternatif motif. Pertama adalah syahwat atau nafsu yang memang orang tuanya itu bercerai. Motif yang lainya dari genetika yang ada kelainan. Jika diperlukan secara psikologi kepada 2 pelaku ini apakah ada kelainan seksual,” kata Ato Rinanto, Ketua KPAI Daerah, Jumat (11/4/2025).
Selain orientasi seksual yang abnormal, karena dilakukan kepada darah dagingnya sendiri. Pelaku juga malah telah merusak anak kandungnya. Seharusnya sang ayah sebagai pelindung anak, ini justru telah berbuat bejat bak predator anak.
Baca Juga: Bejat! Pencabulan Bocah 5 Tahun di Garut Dilakukan Ayah Kandung dan Paman Secara Bergantian
“Saya pikir menjadi bahan atensi artinya harus di dalami lebih jauh. Kemudian faktor lain adalah media sosial, pengaruh keimanan termasuk faktor lemahnya pengawasan,” tambahnya.
KPAI akan terus mengawal kasus ayah-paman cabuli anak kandung di Garut ini. Memberi atensi dan apresiasi terhadap kepolisian yang telah cepat mengamankan para pelaku. Rencananya KPAI akan menerjunkan tim hipnoterapi untuk mengobati psikis korban. Saat ini korban berada di rumah aman UPT PPA Pemerintah Daerah Garut, karena tengah ditangani oleh medis da psikolog. (Pikpik/R9/HR-Online/Editor-Dadang)