harapanrakyat.com,- Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sumedang sejak sore, menyebabkan Kantor Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, mengalami rusak berat setelah terkena longsor, Sabtu (26/4/2025) malam.
Kerusakan terjadi pada ruang kerja lurah, yakni pada bagian dinding temboknya jebol terkena material longsor tebing di belakang bangunan.
Kronologi Peristiwa Kantor Kelurahan Terkena Longsor
Kasi Pelayanan Publik Kelurahan Cipameungpeuk Mulyana mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB saat cuaca sedang hujan deras.
“Kami lagi ngobrol-ngobrol di sini, tiba-tiba terdengar suara gemuruh karena hujan sangat deras,” kata Kasi Pelayanan Publik Kelurahan Cipameungpeuk, Mulyana.
Di belakang bangunan yang jebol, kata Mulyana, terdapat tanah kosong yang kemungkinan terkena genangan air, hingga terjadi longsor dan merobohkan dinding tembok.
“Mungkin kejadian jebolnya tembok ini karena ada air yang menggenang sehingga air kurang lancar ke salurannya. Itu bisa jadi penyebab longsornya tanah dan merobohkan tembok, apalagi ada hujan deras,” ucapnya.
Tidak hanya Kantor Kelurahan, cuaca ekstrem juga membuat teras belakang rumah warga yang berada di bantaran sungai Kawasan Kebon Kol, Kelurahan Regol Wetan, rusak tergerus longsor.
Longsor terjadi akibat Sungai Cipeles meluap, hingga menyebabkan erosi pada tanah di tepi sungai. Akibat kejadian ini, satu keluarga penghuni rumah harus mengungsi ke tempat yang aman.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya rumah warga yang tergerus oleh aliran sungai Cipeles di RT 03 RW 03 Kelurahan Regol Wetan. Kami langsung mengecek lokasi dan memang ada rumah yang tergerus hingga terbawa aliran sungai,” kata Pusdalops BPBD Sumedang, Dede Fadilah.
Selain rumah warga, kata Dede, terkait dinding tembok di Kantor Kelurahan Cipameungpeuk yang jebol juga sudah dikonfirmasi oleh BPBD. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Kami juga tadi mendapatkan laporan terkait adanya dinding tembok Kelurahan Cipameungpeuk jebol. Jebolnya itu pas di bagian ruangan lurahnya,” ungkap Dede.
Pihak BPBD mengimbau agar warga tetap waspada, karena cuaca ekstrem diprediksi akan terus melanda wilayah tersebut.
“Kami mengimbau kepada pihak kelurahan untuk mengimbau kepada warga masyarakatnya yang ada di aliran bantaran Sungai Cipeles untuk selalu waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. (Aang/R6/HR-Online)