Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita CiamisAkibat Perang Dagang AS, Apakah Pengusaha Tahu dan Tempe di Ciamis Terkena...

Akibat Perang Dagang AS, Apakah Pengusaha Tahu dan Tempe di Ciamis Terkena Dampak?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis mengungkapkan pengusaha tahu dan tempe di Ciamis, Jawa Barat, akan terkena imbas akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China. Kebijakan Donald Trump mengenai perang tarif yang AS lakukan ini berdampak pada harga kedelai yang tinggi.

Sebagai informasi, bahwa kedelai sebagai bahan baku untuk membuat tahu dan tempe adalah impor dari AS. Menurut berbagai sumber, harga kedelai impor saat ini mencapai Rp 9.600/kilogram bahkan sampai Rp 10 ribu, yang sebelumnya harga normal mencapai sekitar Rp 9 ribu.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Perajin Tahu di Ciamis Harap-harap Cemas

Kepala DKUKMP Ciamis, Asep Khalid menjelaskan, efek dari perang dagang yang AS lakukan mulai berdampak kepada para pengusaha tahu dan tempe di Ciamis. Sebab, bahan utama pembuatan tahu dan tempe masih menggunakan kedelai impor AS.

“Maka dampak dengan terjadinya perang dagang ini, akan membuat harga kedelai impor melonjak naik,” jelasnya kepada harapanrakyat.com, Kamis (10/4/2025).

DKUKMP akan Undang Pengusaha Tahu dan Tempe di Ciamis

Lanjutnya menambahkan, bahwa data kebutuhan kedelai di Ciamis mencapai 1.788 ton per/bulan. Kebutuhan yang banyak itu, karena Ciamis merupakan sentra pembuatan tahu dan tempe yang tersebar di 27 kecamatan.

“Para pelaku usaha tahu dan tempe Ciamis bahan utama kedelainya masih menggunakan kedelai impor. Karena kedelai lokal kita selain harganya mahal dan stoknya pun sedikit, sehingga tidak seimbang dengan biaaya produksi,” jelasnya.

Pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan sebagian para pengusaha tahu dan tempe di Ciamis. Hasil koordinasi tersebut, ternyata harga kedelai sudah mulai naik yang tadinya harga Rp 8.500/kilogram menjadi Rp 10.000 per kilogram. Harga tersebut pun jika membeli langsung pada pihak importir kedelai. 

“Kalau di pedagang eceran bisa saja harga lebih dari Rp 10.000 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Baca Juga: Dampak Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe di Ciamis Menjerit

Sementara dalam menghadapi situasi tersebut, pihaknya akan mengundang para pengusaha tahu dan tempe di Ciamis. Undangan tersebut untuk berdiskusi dengan kondisi yang terjadi di lapangan, sebagai bahan evaluasi.

“Dalam waktu dekat ini kita akan mengundang Koperasi Tahu tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Ciamis, untuk mendengarkan kondisi riil yang terjadi di lapangan,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es

Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es

Belum lama ini, dunia sains dan teknologi dikejutkan oleh pengumuman spektakuler dari Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Mereka...
Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Sudahkah Anda mengetahui arti tanda seru merah di WA? Tanda ini umumnya menunjukkan bahwa pesan atau chat WhatsApp yang telah dikirim mengalami kegagalan. Meskipun...
Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...