harapanrakyat.com,- Nur Yadi, warga Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, yang rumahnya hancur tertimpa pohon tumbang dapat bantuan logistik dari BPBD Kota Banjar.
Tak hanya itu, BPBD Kota Banjar juga memberikan bantuan serupa kepada Rukoyah, warga Lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar yang atap rumahnya ambruk. Rumah Rukoyah ambruk saat hujan deras karena memang bangunan rumahnya sudah lapuk.
Bantuan untuk warga yang rumahnya hancur karena tertimpa pohon tumbang itu diserahkan langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, beserta jajaran Pemerintah Kota Banjar.
Wali Kota Banjar, Sudarsono mengatakan, pemerintah kota melalui BPBD memberikan bantuan ringan kepada sejumlah warga korban bencana. Warga tersebut rumahnya rusak tertimpa pohon akibat hujan deras yang terjadi belum lama ini.
Bantuan tersebut untuk membantu meringankan beban warga yang rumahnya ambruk tertimpa pohon tumbang.
Baca Juga: Petugas BPBD Kota Banjar Evakuasi Rumah Warga yang Hancur Tertimpa Pohon Tumbang
Bantuan yang diberikan berupa logistik ringan untuk kebutuhan sehari-hari seperti paket sembako, selimut, alat kebersihan, dan terpal untuk menutup atap.
“Tadi kami salurkan bantuan logistik untuk warga yang kemarin rumahnya hancur tertimpa pohon tumbang,” kata Sudarsono kepada harapanrakyat.com, Selasa (25/3/2025).
Terkait bantuan material untuk membantu kembali pembangunan rumah warga yang ambruk. Sudarsono mengatakan saat ini pihak pemerintah kota sedang melakukan asesmen berkaitan kebutuhan yang diperlukan.
Nantinya setelah asesmen, untuk mekanisme bantuan pembangunan rumah tersebut bisa diajukan ke pihak Baznas melalui BPBD Kota Banjar.
“Sekarang sedang menghitung terkait kebutuhannya apa saja untuk perbaikan rumahnya. Nanti untuk bantuan bisa dari Baznas atau BPBD,” katanya.
Diketahui, rumah milik Nur Yadi mengalami rusak parah karena tertimpa pohon tumbang saat hujan deras yang terjadi pada Minggu 23 Maret 2025.
Warga tersebut untuk sementara waktu harus mengungsi ke rumah saudaranya, karena kondisi rumah miliknya sudah tidak bisa lagi untuk ditempati. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)