harapanrakyat.com,- Tradisi unik menerbangkan balon raksasa terbuat dari kertas di setiap hari raya Idul Fitri, masih menjadi daya tarik warga Garut, Jawa Barat. Ratusan warga sengaja membuat puluhan balon udara kertas yang menggunakan perekat dari lem tepung sebagai simbol menjaga silaturahmi.
Seperti lebaran di tahun-tahun sebelumnya, warga Kampung Panawuan, Kecamatan Tarogong Kidul menerbangkan balon raksasa yang terbuat dari kertas.
Sebagai informasi, tradisi tersebut sudah berlangsung secara turun temurun dengan tujuan menjadi ajang silaturahmi antar warga.
Zahira, salah satu warga mengatakan, proses penerbangan balon raksasa kertas itu berlangsung di beberapa titik. Bahkan ada yang di halaman sekolah yang tidak jauh dari kampungnya.
Ia mengungkapkan, warga membuat sekitar 40 balon udara dari kertas. Mereka membuat secara bersama-sama sekitar 4 hari lamanya.
“Tadi sudah menerbangkan 1 balon, sekarang yang kedua. Seru, seperti biasa bisa foto – foto, bisa ketemu teman dan saling maaf-maafan” kata Zahira, Senin (31/3/25).
Sementara itu, Akhsan, panitia pelaksana mengatakan, sepintas balon udara terbuat dari kertas itu sulit pembuatannya. Namun nyatanya masyarakat sekitar sudah memiliki metode khusus, apalagi sudah menjadi tradisi. Sehingga dalam pembuatannya bukan lagi persoalan yang sulit.
Selain berbahan dasar kertas, sambungnya, proses perekatan hingga membentuk balon pun menggunakan lem yang terbuat dari tepung.
Setelah semuanya jadi dan terbentuk, balon udara yang belum mengembang itu diisi uap panas yang terbuat dari api jerami yang dibakar di sebuah tungku manual.
“Untuk lebaran tahun ini bisa membuat 40 balon udara raksasa. Selain di halaman sekolah, penerbangan balon juga di beberapa titik, seperti di lapangan terbuka, ada juga yang di sawah kering,” terangnya.
Ia mengungkapkan, tradisi menerbangkan balon raksasa kertas ini merupakan tradisi unik yang tak pernah terlewatkan oleh warga Panawuan, terutama di setiap hari lebaran pertama.
“Dengan cara ini warga bisa berkumpul bersama sambil halal bihalal Idul Fitri,” pungkasnya. (Pikpik/R6/HR-Online)