harapanrakyat.com,- Ikuti Safari Ramadhan di Pangandaran, Danrem 062/Tarumanegara, Kolonel Infanteri Nurul Yakin MA, mengapresiasi Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, yang selalu melibatkan ulama dan pimpinan pondok pesantren dalam melaksanakan program pembangunan.
Danrem 062/Tarumanegara, Kolonel Infanteri Nurul Yakin mengikuti kegiatan Safari Ramadhan bersama Bupati Pangandaran, para ulama dan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Pangandaran di Islamic Center, Kamis (20/3/2025).
Dalam acara silaturahmi itu, ia pun mengatakan bahwa jajaran TNI siap bersinergi untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Kabupaten Pangandaran.
“Kami membawahi 7 Kodim, termasuk Pangandaran. Kami dari jajaran TNI siap bersinergi untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Pangandaran ini,” kata Nurul Yakin dalam sambutannya.
Kegiatan Safari Ramadhan sebagai kolaborasi antara pemerintah, ulama dan aparat keamanan untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan harmonis.
Oleh karena itu, lanjut Nurul Yakin, pihaknya telah melaksanakan kegiatan TMMD selama 1 bulan di wilayah Kabupaten Pangandaran. Yaitu melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik di tiga desa yang ada di wilayah Kecamatan Langkaplancar. Dalam hal ini membangun jalan desa sepanjang 2.900 meter.
“Kepada para alim ulama, nitip peningkatan pendidikan agama dan karakter. TNI siap masuk ke sekolah dan pesantren menyampaikan materi wawasan kebangsaan,” kata Nurul Yakin.
Safari Ramadhan di Pangandaran Momentum Mempererat Ukhuwah Islamiah
Sementara itu, dalam acara puncak penutupan program Safari Ramadhan, Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk mewujudkan pembangunan. Baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusia.
“Safari Ramadhan ini sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiah antara pemerintah daerah, ulama dan masyarakat. Pilkada sudah selesai, mari kita melebur bersama-sama kembali untuk membangun Pangandaran,” katanya.
Lebih lanjut Citra mengatakan, sesuai visi pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan Pangandaran pariwisata berkelas dunia. Maka pendidikan karakter harus diperkuat dengan sinergi antara pemerintah dengan ulama dan tokoh agama.
“Harus sejalan dengan visi biar seimbang antara pembangunan fisik dan pendidikan karakter. Sumber daya manusia tidak hanya mementingkan pembangunan fisik saja, tetapi pendidikan karakter di masyarakat juga harus diperkuat,” jelasnya. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)