harapanrakyat.com,- Presiden RI Prabowo Subianto, memerintahkan seluruh rakyat Indonesia memiliki rekening bank. Netizen pun penasaran mengapa pembukaan rekening harus dilakukan secepatnya.
Ternyata rekening tersebut berguna untuk menyalurkan bantuan dari pemerintah dengan sistem Government Technology. Nantinya dana dari pemerintah bisa langsung diterima oleh masyarakat.
Berdasarkan informasi Kepala Dewan Ekonomi Negara (DEN), kabar tersebut presiden jelaskan pada rapat bersama jajaran pengurus DEN. Rapat berlangsung di Istana Kepresidenan pada Rabu (19/3/2025).
Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Surat dari Presiden Palestina, Isinya Bikin Terharu
Presiden Prabowo sudah perintahkan agar segera dikerjakan. Setiap keluarga harus punya bank account.
Sistem Government Technology, Masyarakat Harus Punya Rekening Bank
Berdasarkan informasi, Presiden Prabowo Subianto rencananya pada Januari tahun mendatang akan langsung diaplikasikan. Lewat sistem tersebut, harapannya target bantuan sosial segera tercapai.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan juga mengungkapkan hal serupa. Ternyata Luhut termasuk menteri yang kemungkinan mengetahui lebih lanjut pembuatan sistem ini.
Government Technology akan rilis ke masyarakat pada Agustus 2025. Hal tersebut Luhut ungkapkan pasca pertemuan rapat di Istana Merdeka.
“Presiden 17 Agustus (2025) ingin meresmikan atau launching program Government Technology,” kata Luhut.
Mendapat julukan sebagai GovTech, sistem informatika ini nantinya akan berguna untuk meningkatkan komunikasi dan layanan publik. Sistem ini juga akan menyatukan semua aplikasi miliki seluruh instansi pemerintah.
Saat ini sistem tersebut tengah mendapat pengembangan intensif. Sebab peluncurannya akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Meminimalisir Korupsi
Kehadiran GovTech bukan tanpa alasan. Sistem ini bermaksud untuk mengurangi kemungkinan adanya korupsi dalam jajaran pemerintah.
Luhut menekankan keberadaan GovTech akan menghemat pengeluaran anggaran negara hingga Rp 100 triliun. Apabila terpakai dalam jangka panjang, penghematan tentu akan lebih besar.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Dampak Kebijakan Ekonomi AS Bersama DEN
“Nanti akan menyatukan semua aplikasi yang ada di kementerian dan lembaga. Lebih efisien,” jelasnya.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai aplikasi dan sistem GovTech tersebut. Meski begitu, tampaknya sebagian masyarakat memberikan sentimen negatif atas usulan Presiden Prabowo itu.
Pasalnya, pemerintah juga pernah membuat sistem perpajakan Cortex yang ternyata tak bisa digunakan. Ada dugaan bahwa proyek Cortex terindikasi korupsi walaupun belum ada bukti yang mengarah kesana. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)