harapanrakyat.com,- Pohon kiara berusia ratusan tahun tumbang dan menimpa jalur PLN hingga menutup badan jalan di Blok Langkob, RT 04, RW 02, Dusun Karangbungur, Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkalancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025).
Iyus salah seorang warga sekitar mengatakan, pohon kiara yang diperkirakan berumur ratusan tahun itu tumbang saat hujan disertai angin kencang.
“Kejadiannya tadi sore sekitar jam 17.00 WIB. Untungnya jalannya lagi sepi sehingga tidak menimbulkan kecelakaan,” katanya.
Menurut Iyus, pohon kiara besar itu ambruk ke jalan menimpa jalur PLN dan menutupi badan jalan.
“Jadi untuk sementara kendaraan dari arah Parigi menuju Langkaplancar atau Parigi arah Banjarsari via Cikokol tidak bisa dilalui sampai selesai pemotongan oleh warga dan petugas dari desa setempat,” katanya.
Baca Juga: Perang Sarung Antar Remaja Marak di Langkaplancar Pangandaran, Bikin Warga Resah
Evakuasi Pohon Kiara Berusia Ratusan Tahun yang Tumbang di Langkaplancar Pangandaran
Pohon kiara yang tumbang tersebut memiliki batang dan ranting yang banyak. Sehingga petugas dan warga butuh waktu untuk melakukan evakuasi.
“Insya Allah tidak akan lama lagi juga bisa dilewati dan akses jalan akan kembali normal. Bagi para pengendara yang hendak menuju Langkaplancar atau mau ke Banjar dan sudah ada disekitar sini saran saya mending tunggu aja dulu sampai evakuasi pohon selesai. Daripada balik lagi lebih jauh,” paparnya.
Iyus menambahkan, setiap hari hujan disertai angin kencang, oleh karena itu ia pun meminta pengendara yang lewat agar berhati-hati.
“Ini lagi musim hujan hampir setiap hari terjadi hujan deras ditambah lagi angin yang kencang. Jadi bagi siapa saja yang akan lewat jalur Pangleseran-Langkaplancar diharap lebih berhati-hati karena di sepanjang jalan terus terdapat pohon-pohon besar,” katanya.
Apabila masih di jalan saat hujan angin, lanjut Iyus, sebaiknya berhenti dulu hingga hujan reda.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Sidak PKL di Pantai Pangandaran, Banyak Pedagang Langgar Aturan
“Sekiranya merasa berbahaya sebaiknya berhenti saja dulu sampai hujan dan anginnya mereda. Takutnya ada pohon yang tumbang seperti sekarang ini,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)