harapanrakyat.com,- Musim mudik Idulfitri merupakan momen yang dinanti-nanti untuk bisa kumpul bersama keluarga besar di kampung halaman. Pemudik pun wajib tahu titik rawan kecelakaan yang ada di jalur mudik, salah satunya di wilayah Jawa Barat.
Daerah Jawa Barat menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan jalur mudik terpadat. Maka dari itu, bagi pemudik yang melewati jalur ini perlu memperhatikan beberapa lokasi yang rawan kecelakaan.
Jalur pertama adalah Puncak-Bogor-Cianjur. Jalur ini memang terkenal sebagai jalur yang cukup curam dengan jalan yang berbelok dan menanjak. Sering kali banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Tol Cikupa Terapkan Sistem Ganjil Genap
Titik rawan yang perlu diwaspadai antara lain adaalah Cisarua-Bogor, Ciloto-Cianjur, ruas Cangkek-Cijedil, dan ruas Tapal Kuda-Jembatan Cibeureum.
Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Selatan Jawa Barat
Selanjutnya ada Jalur Selatan yaitu Sukabumi-Cianjur-Tasikmalaya. Jalan ini menjadi penyebab rawan kecelakaan karena jalan yang sempit, kurang penerangan jalan. Serta banyak kendaraan berat.
Kemudian, beberapa titik rawan kecelakaan lainnya di wilayah Jawa Barat antara lain Cikidang-Sukabumi, Gekbrong-Cianjur. Lalu, Jalur Kadipaten, Tanjakan Gentong, Simpang Empat Panyusuhan Ciawi, dan Tasikmalaya.
Berikutnya yaitu bagian Tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta-Bandung di kilometer 70 juga menjadi titik rawan kecelakaan saat mudik. Pada jalur Pantura, Subang-Indramayu-Cirebon terdapat titik rawan Cicenang-Subang dan Cijambe-Subang.
Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya juga memiliki beberapa titik rawan kecelakaan yang perlu pemudik waspadai. Seperti Jalan Cagak-Lembang dan Kolmas di Kabupaten Bandung Barat.
Beberapa daerah yang menjadi titik rawan kecelakaan antara lain karena penyebab kontur jalan yang tajam, infrastruktur jalanan yang rusak, hingga kondisi cuaca buruk.
Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran 2025, Polres Garut Dirikan 19 Pos Pengamanan di Sepanjang Jalur Selatan
Menjelang musim mudik, Korlantas Polri telah menyiapkan strategi untuk mengawal arus mudik Lebaran tahun 2025. Salah satu strateginya mulai dari adanya contraflow, pembatasan kendaraan sumbu tiga, hingga diberlakukannya one way.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho menyebutkan, untuk keamanan pemudik, kendaraan besar mulai tanggal 24 Maret 2025 tidak boleh melintas.
Bagi para pemudik, siapkan badan yang sehat sebelum waktu mudik tiba. Pastinya tubuh selalu bugar dan siap agar bisa bertemu dengan keluarga dan selamat sampai tujuan. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)