harapanrakyat.com,- Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami surplus beras di tahun 2024 lalu. Walaupun pada tahun tersebut Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya mengalami musim kemarau cukup panjang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan, pada tahun 2024 lalu, Kabupaten Pangandaran mengalami surplus beras sebanyak 101.946,6 ton. Sementara untuk produksi beras Pangandaran tahun 2024 mencapai 210.540,34 ton.
“Sementara untuk tingkat konsumsi beras warga Pangandaran itu sebanyak 108.593 ,74 ton. Jadi surplusnya 101.946,6 ton, seperti yang saya sebutkan,” katanya, Senin (24/3/2025).
Tadi menjelaskan dari total produksi 210.540,34 ton, hanya setengahnya yang dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Pangandaran. Untuk itu, setengahnya lagi bisa juga di jual ke luar daerah.
“Alhamdulilah itu berarti bisa dijual juga, Pangandaran ini memang surplus soal padi atau beras,” ucapnya.
Baca Juga: Bulog Ditarget Beli Gabah Petani Setara 3 Juta Ton Beras
Kata Yadi, dengan surplus yang begitu besar, maka beras tersebut bisa juga jadi cadangan pangan di bulog.
Menurutnya, untuk harga gabah kering pungut saat ini mencapai Rp 6.500 per kilogram. Hal itu berdasarkan harga pembelian padi yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya kira dengan harga segitu, masih cukup tinggi, sehingga harga padi atau gabah tidak terlalu anjlok,” terangnya.
Ia mengatakan, mengenai gabah pungut itu sudah disampaikan ke petani melalui gapoktan. Tujuannya supaya tidak terjadi keselahfahaman soal harga gabah. (Jujang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)