harapanrakyat.com,- Tidak adanya paket pelatihan kerja yang bersumber dari APBN tahun 2025, Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, berjanji akan meningkatkan anggaran untuk pelatihan kerja bagi masyarakat melalui program berdaya lokal.
Hal itu ia katakan usai membuka pelatihan kerja tahap 1 di Gedung Banjar Convention Hall (BCH), Senin (10/3/2025).
“Sementara ini dari APBD Kota. Penambahan paket nanti kita akan lihat dulu, karena anggaran kita kan sekarang lagi efisiensi,” kata Sudarsono kepada wartawan.
“Dukungan anggaran ke depan akan kita tingkatkan agar program yang dulu kita janjikan kepada masyarakat terkait berdaya lokal bisa berjalan,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Sudarsono mengatakan, terkait program pelatihan kerja tahap 1 yang mulai bergulir di antaranya memuat 7 program pelatihan kerja.
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 112 orang dengan pelatihan kerja di antaranya menjahit, pengolahan ikan dan tembakau. Serta pelatihan keterampilan lainnya.
Baca Juga: Pelatihan Kerja di Kota Banjar, Peserta Harus Bisa Usaha Mandiri
Program Paket Pelatihan Kerja, Upaya Pemkot Banjar Tingkatkan SDM
Program pelatihan ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah kota untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga mereka memiliki keterampilan dan daya saing di dunia kerja.
Dengan pelatihan kerja tersebut diharapkan juga para peserta bisa mengembangkan keterampilan yang dimiliki, untuk membuka usaha secara mandiri.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi program-program pelatihan guna menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, dan siap bersaing di pasar global,” kata Sudarsono.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kota Banjar, Doni Ismaya menyebutkan, pada tahun ini jumlah paket pelatihan kerja yang tersedia sebanyak 27 paket pelatihan.
Paket pelatihan tersebut akan dilaksanakan desa/kelurahan secara Mobile Training Unit atau MTU, dengan pelaksanaan 2 paket di BLK Kota Banjar.
Ia menjelaskan, program paket pelatihan kerja di Kota Banjar tahun ini berkurang karena tidak adanya paket pelatihan kerja yang bersumber dari APBN tahun 2025. Hal ini dampak dari efisiensi anggaran.
“Kegiatan pelatihan kerja untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja ini sepenuhnya dibiayai dari APBD Kota Banjar tahun 2025,” jelas Doni Ismaya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)