Mitos tentang ikan dewa yang terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Kuningan Jawa Barat dan sekitarnya sebenarnya cukup beragam. Bahkan hingga sekarang pun mungkin masih banyak orang termasuk wisatawan yang mempercayai kisah mitos tersebut.
Baca Juga: Menguak Mitos Curug Lawe di Ungaran Semarang dan Pesonanya
Lalu mitos apa yang menyelimuti kisah tentang hewan satu ini? Berikut akan kita bahas secara singkat.
Mitos Ikan Dewa yang Terkenal di Kalangan Masyarakat
Ikan dewa yang memiliki nama ilmiah Tor sp merupakan salah satu ikan air tawar endemik Indonesia. Ikan ini memiliki kepala yang mirip dengan ikan mas namun badannya besar dan mirip arwana. Umumnya mereka memiliki sisik panjang berwarna gelap dan bisa tumbuh hingga sepanjang 60 cm bahkan lebih.
Ikan dewa menjadi salah satu ikon wisata di wilayah Jawa Barat, salah satunya yaitu di Pemandian Cibulan. Di tempat wisata tersebut, ikan-ikan ini hidup dalam kolam super jernih dengan air yang segar. Wisatawan yang datang pun bisa melihatnya dari dekat bahkan bisa berinteraksi secara langsung dengan mereka.
Ikan dewa menjadi semakin menarik dan unik di mata masyarakat karena memiliki beberapa mitos tersendiri. Mitos tersebut pula yang membuat ikan-ikan ini terasa lebih istimewa dan berbeda dengan ikan lainnya.
Berikut ini akan kita bahas beberapa mitos tersebut yang menarik dan sudah populer di kalangan masyarakat.
Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi
Mitos pertama yang sudah sangat populer yaitu katanya ikan ini adalah jelmaan prajurit Prabu siliwangi. Konon katanya, dahulu terdapat prajurit Prabu Siliwangi yang membangkang atau tidak setia dengan Prabu Siliwangi. Karena itu, Prabu Siliwangi lantas mengutuk prajuritnya yang membangkang dan tidak setia tersebut menjadi ikan.
Masyarakat setempat pun mempercayai jika ikan dewa memang benar-benar jelmaan prajurit Prabu Siliwangi yang terkutuk. Karena itu pun tidak heran jika cukup banyak orang yang menganggap bahwa ikan dewa keramat. Sehingga mereka tidak boleh sembarangan terhadap ikan tersebut, termasuk membunuh dan memakan dagingnya.
Jumlahnya Tidak Bertambah
Mitos ikan dewa lainnya yang tidak kalah menarik yaitu terkait dengan jumlahnya. Konon katanya dari dulu hingga sekarang ikan dewa di Cibulan jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah. Padahal menurut cerita yang beredar, ikan-ikan tersebut juga berkembang biak sama seperti ikan pada umumnya.
Baca Juga: Mitos Talaga Bodas Garut, Konon Airnya Bisa Menyembuhkan Penyakit
Karena terus berkembang biak maka siring waktu seharusnya jumlahnya semakin banyak dan membuat kolam penuh. Namun nyatanya kolam justru selalu terlihat lega dan jumlah ikan tidak terlihat bertambah banyak. Padahal, tidak setiap hari ada ikan yang mati sehingga seharusnya jumlahnya semakin banyak dan memenuhi kolam.
Tidak Boleh Membunuh dan Memakan Ikan Dewa
Mitos lainnya yang cukup populer yaitu tidak boleh dengan sengaja membunuh bahkan mengonsumsi ikan dewa. Katanya, jika ada seseorang mengambil ikan dewa dan membawanya pulang maka ikan tersebut akan menghilang. Selain itu ada pula cerita seseorang membunuh ikan ini dan ia mengalami kejadian mistis lidah keluar seperti tercekik.
Ikan dewa sendiri sebenarnya juga termasuk langka sehingga jumlahnya tidak sebanyak ikan-ikan yang sering dikonsumsi lainnya. Mereka pun hanya hidup di hulu sungai yang memiliki air jernih, oksigen tinggi, dan juga dingin. Selain itu, katanya dagingnya pun terasa hambar meskipun sudah mencoba memasaknya dengan berbagai bumbu sekalipun.
Harus Dikubur dengan Kain Putih
Menurut mitos, ketika terdapat ikan dewa yang mati maka harus membungkusnya dengan kain putih terlebih dahulu lalu menguburnya. Sebab jika tidak, menurut mitos ikannya akan kembali ke atas tanah meskipun sebelumnya telah dikubur. Karena itu, sebelum mengubur ikan dewa yang mati harus membungkusnya dengan kain putih dan mendoakannya.
Selain mitos tentang proses penguburannya yang unik, ada hal menarik lain tentang ikan satu ini. Hal tersebut yaitu ketika terdapat ikan yang mati maka tubuhnya akan tenggelam ke dasar kolam. Padahal jenis ikan lainnya umumnya akan terapung ke permukaan air ketika telah mati.
Baca Juga: Mitos Gunung Burangrang, Keindahan Alam yang Penuh Misteri
Mitos tentang ikan dewa ini memang cukup beragam dan banyak masyarakat yang telah mempercayainya. Orang-orang pun bahkan mengikutinya dengan tidak membunuh dan memakan ikan tersebut serta menguburnya menggunakan kain putih. Meskipun sudah sangat populer namun karena sebatas mitos maka kisahnya masih belum benar-benar bisa dibuktikan. (R10/HR-Online)