Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita NasionalMitos Candi Plaosan, Pasangan yang Datang Akan Langgeng

Mitos Candi Plaosan, Pasangan yang Datang Akan Langgeng

Mitos Candi Plaosan menawarkan daya tarik sendiri. Candi Plaosan yang terletak di Klaten, Jawa Tengah, tidak hanya populer karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena mitos yang menyelimutinya. Cerita yang berkembang di masyarakat telah menjadi legenda yang dipercayai oleh banyak orang, termasuk para pengunjung yang datang ke candi ini.

Baca Juga: Larangan di Candi Gedong Songo, Dilarang Membawa Minuman Keras

Bagi yang penasaran dengan mitos seputar Candi Plaosan, berikut adalah beberapa kisah yang beredar dan menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat setempat.

Mitos Candi Plaosan yang Terbalik dengan Mitos Candi Prambanan

Candi Plaosan adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang terletak di Desa Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Berada tidak jauh dari Candi Prambanan, candi ini mudah dijangkau oleh wisatawan yang ingin berkunjung. Meskipun tidak sepopuler Candi Prambanan, Candi Plaosan tetap menawarkan pesona arsitektur yang indah dan menarik.

Seperti halnya Candi Prambanan yang memiliki mitos terkenal, Candi Plaosan juga memiliki cerita yang dipercaya oleh masyarakat. Jika di Candi Prambanan terdapat kepercayaan bahwa pasangan yang berkunjung akan mengalami kandasnya hubungan, maka di Candi Plaosan justru sebaliknya. 

Konon, pasangan yang datang ke tempat ini akan memiliki hubungan yang langgeng dan harmonis. Mitos ini menjadikan Candi Plaosan sebagai destinasi yang banyak dikunjungi oleh pasangan yang ingin mempererat hubungan mereka.

Mitosnya Tidak Lepas dari Sejarah Candi

Mitos Candi Plaosan ini tidak terlepas dari sejarah di balik berdirinya bangunan indah tersebut. Menurut cerita sejarah candi ini merupakan tanda cinta dari seorang raja yang memiliki nama Pikatan. Raja Pikatan membuat candi ini dan mempersembahkannya untuk seorang wanita yang ia cintai yaitu Pramuda Wardhani.

Raja Pikatan dan Wardhani sendiri memiliki perbedaan latar belakang yang cukup jelas dalam hal kepercayaan. Sang raja menganut agama Hindu sementara itu sang permaisurinya memeluk agama yang berbeda yaitu Buddha. Karena itu, candi ini memiliki corak Hindu Buddha dan melambangkan keharmonisan dua agama yang berbeda.

Karena perbedaan agama, kisah cinta Raja Pikatan dan Wardhani tentu mendapatkan banyak penolakan dari banyak pihak. Akan tetapi, keduanya memilih untuk tetap menerima dan menyatukan perbedaan mereka tersebut dengan ikatan pernikahan. Bangunan Candi Plaosan pun menjadi bukti cinta yang nyata dan abadi dari Raja Pikatan dan juga Wardhani.

Baca Juga: Mitos Telaga Ngebel Ponorogo, Ada Naga dan Belut Raksasa

Kisah cinta yang berbeda dan menarik dari kedua tokoh tersebut semakin berkembang dalam kehidupan masyarakat. Mitos Candi Plaosan kemudian muncul karena kisah asmara tersebut pun masih menyelimuti candi ini hingga sekarang. Beberapa orang yang datang dengan pasangannya mungkin juga mempercayai dan mengharapkan kebenaran dari mitos tersebut.

Pasal nyata atau tidaknya mitos yang beredar di candi tersebut kembali lagi pada pribadi masing-masing. Beberapa orang mungkin benar-benar mempercayai mitos tersebut namun sebagian lainnya mungkin justru tidak mempercayainya. Apalagi jika mengingat mitos sendiri tidak selalu nyata karena sebagian bersifat fiksi dan kebenarannya tidak dapat kita buktikan.

Plaosan Menawarkan Pesona Tersendiri yang Menarik

Destinasi wisata sejarah ini sendiri juga memiliki pesona yang sangat menarik. Terbagi menjadi dua kompleks candi utama yaitu Lor dan Kidul, keduanya sama-sama menarik untuk Anda kunjungi. Apalagi, bangunan candi ini juga memiliki perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha yang membuatnya lebih menarik.

Di balik mitos Candi Plaosan ini, pengunjung bisa melihat relief-relief cerita dari kitab suci agama Hindu dan Buddha. Pemandangan di sekitar tempat wisata ini pun sangat indah karena memadukan area persawahan dan pegunungan. Saat cuaca cerah, pengunjung bahkan bisa melihat Gunung Merapi yang menjadi latar belakang candi ini.

Wisatawan juga bisa berfoto maupun mengambil video di sawah dengan latar belakang candi yang megah. Saat pagi dan sore hari, wisatawan juga bisa menyaksikan matahari tenggelam yang pastinya sangat indah. Selain menikmati keindahannya, wisatawan tentunya juga bisa belajar tentang sejarah dari destinasi wisata sejarah satu ini.

Untuk tiket masuk wisata ini Rp5.000 dan parkir Rp1.000 untuk motor dan Rp2.000 untuk mobil. Jam operasionalnya mulai pukul 8 pagi dan tutup pada pukul 17.30 sore waktu setempat. Tempat ini pun sudah menawarkan berbagai fasilitas seperti tempat parkir, toilet, tempat istirahat, hingga warung makan.

Baca Juga: Mitos Rawa Pening Semarang di Balik Keindahan yang Ditawarkan

Mitos Candi Plaosan yang mengatakan bahwa pasangan yang datang hubungannya akan langgeng memang sangat menarik. Selain itu, tempat ini pun memiliki sejarah menarik dan juga pemandangan yang tidak kalah indah. Karena itu pun tidak heran jika destinasi wisata sejarah satu ini kian populer dan digemari banyak orang. (R10/HR-Online)

Infinix InBook Y3 Max, Laptop Murah dengan Desain Premium

Infinix InBook Y3 Max, Laptop Murah dengan Desain Premium

Infinix kembali menghadirkan kejutan di pasar laptop dengan meluncurkan Infinix InBook Y3 Max. Laptop ini hadir sebagai solusi bagi pengguna yang mencari perangkat dengan...
Rekomendasi wisata sumedang

5 Rekomendasi Wisata Sumedang yang Cocok untuk Berlibur Bersama Keluarga

Rekomendasi wisata Sumedang, Jawa Barat pada momen libur lebaran idul fitri tak boleh terlewatkan. Apalagi Kabupaten Sumedang memiliki banyak objek wisata yang cukup menarik...
Remisi khusus warga binaan

321 Warga Binaan Lapas Banjar Dapat Remisi Khusus Idul Fitri, 5 Langsung Bebas

harapanrakyat.com,- Sebanyak 321 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Banjar, Jawa Barat, mendapat remisi khusus pada momen perayaan hari raya...
Tingkatkan Persaudaraan

Bupati Sumedang Ingatkan Masyarakat Momentum Idul Fitri Tingkatkan Persaudaraan untuk Bangun Daerah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen hari raya idul fitri ini untuk meningkatkan persaudaraan. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan...
Tradisi Menerbangkan Balon Raksasa

Tradisi Menerbangkan Balon Raksasa Berbahan Kertas Jadi Daya Tarik Sendiri Warga Garut

harapanrakyat.com,- Tradisi unik menerbangkan balon raksasa terbuat dari kertas di setiap hari raya Idul Fitri, masih menjadi daya tarik warga Garut, Jawa Barat. Ratusan...
Parkir Ganda

Minimalisir Parkir Ganda dan Pungli di Pantai Pangandaran, Begini Langkah Pemerintah

harapanrakyat.com,- Untuk meminimalisir parkir ganda di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, PT. Garuda General Service yang menjadi vendor pengelolaan parkir terus melakukan pembenahan. Bahkan,...