Masyarakat Indonesia sangat percaya mitos dan sering dikaitkan dengan hal-hal gaib. Fenomena ini sudah berkembang sejak zaman dulu. Bahkan ada mitos paling populer di Indonesia yang masih dipercaya masyarakat hingga sekarang.
Mitos-mitos tersebut turun-temurun dari generasi ke generasi. Biasanya anak-anak yang sering menerima cerita-cerita mitos dari orang tuanya maupun teman sebayanya.
Meskipun kadang terdengarnya tidak masuk akal, namun masyarakat tetap percaya. Bahkan menjadi pedoman bagi sebagian orang dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga: Mitos Goa Jatijajar, Antara Legenda dan Keindahan Alam
Ini 10 Mitos Paling Populer di Indonesia
Merangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada 10 mitos yang paling dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Larangan Menikah di Bulan Suro
Menikah di bulan Suro dalam budaya Jawa dianggap sebagai larangan. Masyarakat percaya hal itu akan mendatangkan kesialan dalam hidup.
Walaupun tidak ada dasar ilmiahnya yang mendukung kebenarannya, namun sebagian masyarakat tetap percaya akan mitos tersebut. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan ketika akan menentukan hari pernikahan.
Larangan Memakai Baju Warna Hijau Saat ke Pantai Selatan
Masyarakat di wilayah pesisir Selatan Pulau Jawa melarang pengunjung pantai menggunakan pakaian berwarna hijau.
Larangan tersebut untuk menghindari pengunjung pantai hilang dibawa Nyi Roro Kidul sebagai penguasa laut Selatan, sebagaimana mitologi Jawa.
Meskipun mungkin hal itu hanyalah mitos, namun sejumlah masyarakat setempat tetap menghormati kepercayaan tradisi atas larangan tersebut.
Jangan Duduk di Atas Bantal
Larangan duduk di atas bantal yang bisa menyebabkan bisul menjadi salah satu mitos paling populer di Indonesia.
Sebagian masyarakat bahkan masih percaya mitos ini, meski tidak ada dasar ilmiahnya yang mendukung terhadap kebenaran mitos tersebut.
Menahan Buang Air dengan Mengantongi Batu
Mitos menahan buang air dengan mengantongi batu masih populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak.
Walaupun secara ilmiah tidak beralasan, namun di beberapa daerah cara ini dipercaya masyarakat ampuh untuk menahan buang air besar.
Rumah Tusuk Sate
Berdasarkan mitos yang dipercaya oleh sebagian masyarakat, rumah tusuk sate, dalam hal ini posisi rumah yang bagian depan dan belakangnya terdapat jalan, bisa membawa sial.
Karena rumah dengan posisi tersebut membawa aura negatif seperti hawa panas bagi penghuninya. Sehingga tak heran jika sebagian masyarakat Indonesia menghindari posisi rumah tusuk sate.
Kupu-kupu Masuk Rumah
Mitos paling populer di Indonesia salah satunya mengenai kupu-kupu yang masuk ke dalam rumah. Sebagian masyarakat masih percaya bahwa hal itu menjadi pertanda akan adanya tamu yang datang.
Secara ilmiah kupu-kupu masuk ke dalam rumah adalah hal biasa. Namun, kepercayaan terhadap mitos tersebut masih kuat bagi masyarakat di Pulau Jawa.
Ibu Hamil Wajib Bawa Gunting
Sebagian masyarakat Indonesia percaya kalau gunting adalah penolak bala. Karena itulah ibu hamil wajib membawanya sebagai pelindung spiritual dari gangguan mahluk halus.
Secara ilmiah tidak beralasan, namun sebagian ibu hamil percaya mitos tersebut sehingga mereka tetap mempraktekkannya.
Menabrak Kucing Bisa Menyebabkan Sial
Mitos paling populer yang beredar di masyarakat Indonesia salah satunya yaitu menabrak kucing bisa menyebabkan kesialan jika membiarkannya.
Dalam budaya populer, masyarakat menganggap kucing sebagai simbol yang baik berupa keberuntungan. Tapi bisa juga pertanda buruk sebagai simbol kesialan.
Secara ilmiah memang tidak beralasan, namun sebagian masyarakat masih percaya terhadap mitos tersebut.
Anak Gadis Jangan Duduk Depan Pintu
Di kalangan masyarakat Jawa mitos ini sangat populer. Mereka percaya jika seorang anak gadis duduk depan pintu akan sulit menemukan jodohnya. Dalam budaya Jawa, kepercayaan terhadap mitos tersebut sudah turun-temurun hingga sekarang.
Padahal sebenarnya mungkin maksud orang tua zaman dulu bahwa duduk depan pintu menghalangi jalan orang yang akan lewat.
Baca Juga: Mitos Pelabuhan Ratu, Jejak Nyi Roro Kidul dan Singgasananya
Bulu Mata Jatuh
Bulu mata jatuh dan nempel di wajah dipercaya sebagai pertanda ada seseorang yang merindukan kita. Terutama bagi kalangan anak remaja yang sedang jatuh cinta.
Bahkan ada ritual khusus untuk mengetahui siapa orang yang merindukan kita. Ritualnya yaitu menyebutkan huruf-huruf sambil menepuk-nepuk bulu mata dengan telapak tangan secara bergantian.
Meski secara ilmiah tidak beralasan karena tidak ada dasar yang mendukung, namun sampai sekarang mitos ini paling populer di Indonesia. (R3/HR-Online/Editor: Eva)