harapanrakyat.com,- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis, Erwan Darmawan, mengimbau kepada sekolah untuk mensosialisasikan larangan pelajar membawa motor saat berangkat sekolah kepada pihak orang tua.
Meski pihaknya mengakui banyak keluhan jarak dari rumah ke sekolah jauh. Sehingga, orang tua sayang terhadap anaknya dan memfasilitasi kendaraan untuk berangkat ke sekolah.
“Namun, hal itu dikhawatirkan dapat mengundang hal yang buruk. Seperti halnya perampokan, dan tindakan kejahatan lainnya,” katanya setelah kegiatan pembinaan kepada kepala SMP di SMPN 1 Ciamis, Senin (17/3/2025).
Baca Juga: Bupati Ciamis akan Keluarkan Surat Himbauan Larangan Berkendara bagi Anak SD dan SMP
Menurutnya, jika pelajar membawa kendaraan bermotor ke sekolah, nantinya bisa menjadi sasaran tindakan kejahatan.
“Intinya kita imbau, agar pihak orang tua untuk tidak memberikan fasilitas kendaraan terhadap anaknya untuk berangkat ke sekolah,” ucapnya.
Selain membahayakan, kata Erwan, anak sekolah tingkat SMP juga belum mempunyai surat izin mengemudi (SIM). Dan hal itu tentu saja mengajarkan kepada anak secara tidak langsung untuk melanggar hukum, karena belum layak mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah.
“Secara hukum juga mereka belum layak membawa kendaraan ke sekolah. Sehingga kita tidak sadar mengajarkan anak kita melanggar hukum,” katanya.
Baca Juga: Kemenkumham Jabar Edukasi Pelajar SMK Soal Hukum Antisipasi Kenakalan Remaja
Sementara terkait surat edaran imbauan larangan pelajar membawa motor ke sekolah, sebetulnya sudah beberapa kali pihaknya berikan kepada sekolah. Namun mungkin nanti kedepannya, Disdik Ciamis akan membuat konsep terkait surat edaran terbaru tentang fasilitas kendaraan bermotor.
“Untuk laporan terakhir yang saya terima, ada anak-anak handphonenya dirampas oleh orang tidak dikenal di wilayah Islamic Center Ciamis. Itu kejadiannya saat malam hari. Maka dari itu mari kontrol anak-anak kita bukan hanya di sekolah saja, tapi saat di rumah atau lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)