Tutup usia pada 17 Maret 2025 lalu, kondisi finansial Mat Solar tetap aman meski ia sudah tidak lagi aktif di dunia hiburan sejak mengalami stroke pada tahun 2017 lalu.
Putra bungsu Mat Solar, Haidar, mengungkapkan kondisi finansial ayahnya setelah berpulang. Mengingat setelah mengalami stroke, Mat Solar tak lagi aktif bekerja.
Berdasarkan pengakuan putranya, kondisi finansial keluarganya dalam keadaan baik. Bahkan ketika ayahnya sakit dan membutuhkan banyak biaya, tak ada kesulitan yang cukup berarti bagi keluarganya.
Baca Juga: Profil Mat Solar, Artis Senior yang Meninggal Dunia di Usia 62 Tahun
Kondisi Finansial Mat Solar Aman untuk Biaya Pengobatan dan Keluarganya
Gaji yang Mat Solar terima dari bekerja sejak tahun 1982 sampai 2013 dikelola dengan baik. Bukan itu saja, Haidar juga mengatakan bahwa ayahnya tak pernah menghambur-hamburkan uang.
Mat Solar memanfaatkan uang yang diterimanya untuk meningkatkan aset dan investasi. Sehingga keluarganya tetap tercukupi meski Mat Solar sakit dan tak bisa bekerja.
“Iya (hidup sederhana), nggak pernah foya-foya, gak beli yang mahal-mahal,” kata Haidar mengenang mendiang ayahnya, Sabtu (22/3/2025).
Salah satu aset yang Mat Solar beli adalah tanah. Sisa uang dari pembelian tanah kemudian diputarkan lagi, sehingga aset lain juga bertambah. “Selalu buat beli tanah, diputerin lagi uangnya,” ungkap Haidar.
Kebiasaan dan pola hidup Mat Solar ini tentunya membuat keluarga bersyukur. Sebab mereka tak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan stroke untuk Mat Solar.
Selama proses pengobatan pun, keluarga Mat Solar tak kekurangan apapun. Bahkan tak ada satupun aset yang terjual saat kondisi ayahnya drop hingga meninggal dunia.
“Makanya alhamdulillah, pas ayah alami drop juga ada saja uangnya,” sambung Haidar.
Baca Juga: Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka: Abang Maafin Oneng
Sempat Sengketa Tanah
Banyaknya tanah yang Mat Solar miliki ternyata membuat pengelolaannya kurang terjaga. Salah satunya adalah tanah miliknya di daerah Serpong yang saat itu tergusur karena proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Serpong.
Tanah seluas 1.300 meter persegi tersebut ternyata dalam proses sengketa. Hingga akhirnya, keluarga Mat Solar tak menerima biaya ganti rugi tanah senilai Rp 3,3 miliar.
Kasus tersebut terus bergulir hingga Mat Solar meninggal. Akhirnya pasca meninggalnya Mat Solar, pihak terkait memilih untuk melakukan perdamaian. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)