Kisah Nabi Zulkifli AS sebagai salah satu utusan Allah SWT yang memiliki kesabaran luar biasa sangat perlu kita contoh. Dalam Al Quran, namanya termaktub secara jelas, begitu juga kisahnya.
Sesuai catatan sejarah, Nabi Zulkifli merupakan keturunan Nabi Ayyub AS. Ia adalah seorang raja yang bijaksana dan adil sepanjang hidupnya. Tak hanya itu, ia juga merupakan sosok yang sangat sabar.
Sebelum menjadi raja, Zulkifli bernama Basyar. Sedangkan nama lengkapnya adalah Zulkifli bin Ayyub bin Amose bin Tarekh bin Rum bin Ish bin Ishaq bin Ibrahim AS.
Sementara itu, ia mendapatkan gelar Zulkifli setelah menjadi raja. Ia memimpin kaumnya yang bernama Amoria di Damaskus yang mana saat itu menjadi penyembah berhala.
Berdasarkan catatan berbagai sumber, karakter Nabi Zulkifli begitu setia dalam mengabdikan dirinya kepada Allah SWT. Apalagi ia juga sangat bijak sebagai seorang pemimpin.
Kisah Nabi Zulkifli Mendapatkan Godaan Iblis
Meskipun ia bisa naik sebagai seorang raja, namun ternyata bukan karena faktor keturunan. Namun ia mendapatkan jabatan itu setelah melalui berbagai tahapan kompetisi saat itu.
Dalam kompetisi untuk menjadi seorang raja, para kandidat di antaranya harus bisa melaksanakan puasa di siang hari, bisa menunaikan sholat di malam hari serta harus bisa menahan amarah.
Alhasil, Zulkifli pun bisa melewati berbagai tahapan itu hingga akhirnya lulus dari semua ujian. Karena itu, ia berhak mendapatkan jabatan sebagai raja.
Meski sudah mendapatkan kekuasaan, namun ia tidak pernah tergoda sedikitpun dari kekuasaan maupun kekayaan.
Bahkan, ia sendiri menggunakan hak istimewanya dengan sangat bijaksana dan adil demi kepentingan rakyatnya saat itu.
Hal itu juga tercermin dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 85-86 yang mana menggambarkan nabi-nabi yang termasuk orang yang penyabar, seperti Nabi Ismail, Nabi Idris dan Nabi Zulkifli.
Sehingga, Allah SWT mengkategorikan mereka adalah orang-orang yang saleh. Bahkan, iblis pun kagum dengan kesabarannya hingga mencoba menggodanya.
Suatu hari, iblis menyamar sebagai orang miskin dan memasuki kerajaan Nabi Zulkifli. Sang iblis menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan sang raja.
Namun siapa sangka, Nabi Zulkifli yang seharusnya istirahat, malah mengirimkan perwakilannya untuk menemui iblis yang sedang menyamar itu.
Mendapati utusan yang datang, sang iblis pun tetap bersikukuh agar bisa menemui Raja Zulkifli. Namun, ketika Zulkifli dengan sabar hendak menemuinya di kerajaan, iblis itu pun tidak ada.
Keesokan harinya, Iblis datang lagi dan mencoba lagi untuk membuat nabi kehilangan kesabarannya. Namun siapa sangka, Nabi Zulkifli tetap sabar melayani permintaan iblis yang mencoba terus menggodanya dengan berbagai cara.
Dari kisah nabi Zulkifli ini, kita bisa memetik pelajaran tentang kesabaran. Seberat apapun dalam menghadapi kehidupan, sabar dan senantiasa berserah pada Allah SWT dengan menaati ajaran Islam adalah kunci utamanya. (Muhafid/R6/HR-Online)