harapanrakyat.com,- Menjelang libur Hari Raya Idulfitri 1446 H, persoalan parkir di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat, masih menjadi masalah yang sangat krusial.
Hal itu dikatakan Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, usai rapat koordinasi lintas sektoral pada Rabu (19/3/2025).
“Sejauh ini masih banyak dari pengunjung yang mengeluhkan masalah parkir. Di pintu masuk kan sudah ditarik, namun di lokasi parkir juga ada yang ditarik lagi. Itu yang selalu menjadi masalah selama ini,” katanya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mencari jalan keluarnya agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.
“Sebelumnya wisatawan yang akan masuk ke kawasan Pantai Pangandaran itu mendapatkan dua tiket langsung, satu tiket parkir dan satu lagi tiket masuk. Sekarang akan disatukan, jadi tiket masuk plus parkir,” terangnya.
Libur Hari Raya Idulfitri, Pemda Pangandaran Sudah Siapkan 16 Titik Parkir
Citra juga menyebutkan, pemerintah daerah sudah menyiapkan 16 titik parkir. Namun yang menjadi masalahnya, di luar yang 16 itu ada titik parkir milik swasta yang memang tidak diketahui oleh pengunjung atau wisatawan.
Baca Juga: Berapa Tarif Parkir di RSUD Pandega Pangandaran? Ini Kata Titi Sutiamah
“Ada tiga titik parkir milik swasta. Nah, yang itu jika dimasuki wisatawan pasti ditarik parkir lagi. Untuk membedakannya, kedepan kita akan kasih tahu, yaitu dengan memasang plang pemberitahuan. Jadi wisatawan bisa membedakan mana yang milik pemda, mana yang milik swasta,” paparnya.
Lebih lanjut Citra mengatakan, tiket parkir masuk ke kawasan Pantai Pangandaran berlaku 1×24 jam. Ia pun menekankan kepada pihak Dinas Perhubungan agar petugas parkir yang di 16 titik milik pemda itu harus standby. Dengan begitu pungutan parkir dobel akan teratasi.
Karena terjadinya parkir dobel itu kemungkinan dari 16 titik lokasi parkir milik pemda ada petugasnya yang kosong, dan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pengunjung dipungut parkir lagi.
“Kita akan coba tegas, kita sudah berkomunikasi dengan Dishub dan Satpol PP, dan kita akan pasang call center yang bisa dihubungi jika ada pungutan lagi. Jadi wisatawan bisa langsung melapor jika ada pungutan parkir lagi, pungkasnya. (Enceng/R3/HR-Online/Editor: Eva)