harapanrakyat.com – Sejak awal 2024 hingga kini, Himathera Indonesia di Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, telah menangani puluhan korban yang mengalami gangguan jiwa. Hal ini akibat tekanan ekonomi dan hutang dari praktik ilegal ini.
Gelombang permasalahan kesehatan mental di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Judi online atau slot, lalu pinjaman rentenir dan investasi bodong telah menjadi penyebab utama kehancuran mental, ekonomi, dan kehidupan sosial banyak individu.
Saat ini, setidaknya ada 153 pasien ODGJ (Sahabat Jiwa) menjalani pemulihan di Rumah Solusi Himathera Indonesia. Setiap hari, ada 5 pasien baru yang mendapatkan perawatan secara intensif akibat dampak mental dari judi online dan investasi bodong.
Selain itu, 24 orang telah datang untuk berkonsultasi terkait kecanduan dan tekanan akibat jeratan hutang. Banyak dari mereka mengalami depresi berat, kecemasan akut, hingga kehilangan kendali diri sebelum akhirnya menemukan harapan di Himathera.
Menurut Direktur Himatera Indonesia Dede Adriansyah, pasien di sana tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tetapi juga ada yang datang dari Malaysia.
“Keberadaan Himathera Indonesia semakin menjadi pusat rehabilitasi yang mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan internasional,” ucapnya.
Ia mengatakan, tahun 2024-2025 menjadi periode kelam bagi banyak masyarakat akibat maraknya judi online, bank emok, dan investasi bodong.
Banyak individu yang terlilit hutang akibat godaan keuntungan instan, berakhir dengan kehilangan seluruh aset dan bahkan mengalami gangguan kejiwaan berat.
“Di Himathera, banyak pasien yang mengaku awalnya hanya “coba-coba” bermain slot atau mengikuti skema investasi online. Namun, akhirnya terjerat hutang hingga ratusan juta rupiah,” ujarnya.
Tidak sedikit pasien yang mengalami trauma mendalam, kehilangan pekerjaan, bahkan keluarga mereka hancur.
“Sebagian besar pasien yang datang dalam kondisi depresi berat, kecemasan akut, kehilangan kepercayaan diri, dan bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup. Beruntung, di Himathera mereka menemukan tempat untuk kembali pulih dan memperbaiki hidup,” jelasnya.(Jujang/R6/HR-Online)