harapanrakyat.com,- BHRD (Badan Hisab Rukyat Daerah) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebutkan bahwa hilal 1 Syawal 1446 H tidak terlihat saat pemantauan di POB (Pusat Observasi Bulan) Gunung Putri kawasan Lapas Banjar, Sabtu (29/3/2025).
Penyebab hilal 1 Syawal tidak teramati karena tinggi hilal mar’i terlalu rendah dibawah ufuk minus 1 derajat 54 menit. Bulan Ramadhan pun disempurnakan menjadi 30 hari, dan Hari Raya Idulfitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025.
Badar Ismail, Ketua BHRD Kota Banjar, mengatakan, hasil pengamatan tim pemantau pada saat matahari terbenam 17.52 WIB, hilal tidak dapat teramati dari POB Gunung Putri.
Hilal 1 Syawal 1446 H tidak terlihat karena lebih awal tenggelamnya hilal dari pada terbenamnya matahari. Tenggelamnya hilal pada 17.45 WIB, sementara terbenamnya matahari 17.52 WIB, sehingga hilal tidak dapat terlihat.
Baca Juga: Terhalang Cuaca Mendung, Hilal Syawal Tak Teramati di POB Gunung Putri Kota Banjar
“Hasil pemantauan kami hilal tidak dapat terlihat. Posisi hilal di bawah ufuk,” kata Badar Ismail di POB Gunung Putri Lapas Banjar.
Lanjutnya menegaskan tinggi hilal mar’i yang berada di bawah ufuk dengan tinggi hilal minus 1 derajat 54 menit, dan itu menjadikan hilal 1 Syawal 1446 H sulit untuk dapat teramati.
Namun, untuk memastikan pelaksanaan Idulfitri, pihaknya meminta masyarakat umat Islam menunggu hasil sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI.
“Karena tidak bisa terlihat maka Ramadhan disempurnakan menjadi 30 hari. Besok kita masih menjalankan ibadah puasa satu hari lagi,” terangnya.
“Lebih jelasnya untuk 1 Syawal itu nanti kita menunggu hasil sidang Isbat Kemenag RI,” kata Badar Ismail menambahkan. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)