harapanrakyat.com,- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat menjalin kerjasama dengan PT BRI Life meluncurkan Program Asuransi Mikro Kesehatan, Kecelakaan, dan Meninggal Dunia (AMKKM) bagi petani di wilayah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Ciamis.
Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan, kecelakaan, serta jaminan kematian bagi petani penggarap, buruh tani, dan petani milenial berusia 18 hingga 59 tahun.
Terkait hal tersebut, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, proteksi Asuransi Mikro (AMKKM) ini telah disalurkan kepada 4.329 petani yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Setiap petani yang terdaftar akan mendapatkan perlindungan dengan premi sebesar Rp. 50.000 per orang, dengan masa berlaku polis selama satu tahun
Hadir dalam Acara Sosialisasi Asuransi Mikro Perlindungan Petani yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis (25/03) antara lain, Ujang Suhadi, S.T.P., M.Si selaku Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Kemudian Slamet Budi Wibowo, S.P., M.Si. selaku Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Sandra Sibara selaku Bancassurance Regional Head BRI Life Wilayah Bandung. Serta Perwakilan dari Pengawasan & Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK Bandung Eka Krida Saputra.
Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Lakukan Pengawasan Keamanan Pangan Segar
Tujuan Program Asuransi Mikro Petani
Dalam sambutannya Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ujang Suhadi, S.T.P., M.Si., menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin dialami petani.
“Asuransi Mikro Perlindungan Petani ini diharapkan dapat membantu petani untuk mengalihkan risiko yang seharusnya mereka tanggung kepada pihak penyedia asuransi. Selain itu, program ini juga memberikan bantuan bagi ahli waris petani yang meninggal dunia, serta menumbuhkan kesadaran petani akan pentingnya berasuransi,” ujarnya.
Ujang menambahkan bahwa melalui program Asuransi Mikro AMKKM, diharapkan petani dapat bekerja dengan lebih tenang, mengurangi beban mental akibat risiko yang tidak terduga, serta meningkatkan produktivitas mereka dalam mendukung program Swasembada Pangan di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Ciamis.
“Kami berharap dengan adanya perlindungan asuransi ini, petani bisa lebih fokus dalam mengelola usaha pertanian mereka dan berperan lebih maksimal dalam ketahanan pangan daerah,” kata Ujang Suhadi.
Kerjasama antara Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dan PT. BRI Life ini menjadi langkah strategis untuk melindungi petani dari risiko yang tidak dapat diprediksi, serta memberi mereka rasa aman dalam berusaha, sehingga dapat mendukung tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik di wilayah tersebut. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)