Budidaya danio slayer penting untuk dipelajari khususnya bagi pemula yang berminat untuk mendapatkan keuntungan dari berbisnis ikan tersebut. Hewan ini sudah lama menjadi incaran di kalangan pecinta ikan hias. Nama lain dari ikan tersebut adalah zebra danio atau danio rerio.
Jenis ikan ini memiliki keanggunan pada siripnya yang panjang dan semakin menambah keindahannya. Berbekal tampilan yang elegan dan juga gerakannya yang lincah, menjadikannya salah satu pilihan menarik bagi kalangan penghobi akuarium.
Baca Juga: Cara Ternak Ikan Guppy dengan Mudah, Potensial untuk Bisnis Rumahan
Mengingat banyaknya peminat varian ikan tersebut, berikut langkah-langkah cara membudidayakan danio slayer yang mudah bagi pemula. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini!
Cara Budidaya Danio Slayer dan Karakteristiknya Ikannya
Dalam buku “Aquarium Care for Beginners”, zebra danio slayer digambarkan sebagai ikan hias yang menarik berkat corak garis-garis horizontal di tubuhnya yang menyerupai zebra. Keunikan tersebut semakin menonjol dengan sirip panjang dan indah yang memberikan kesan anggun.
Buku ini juga menjelaskan bahwa zebra danio slayer sangat cocok untuk akuarium komunitas karena memiliki sifat yang damai namun energik. Kehadirannya sering kali menambah dinamika dalam akuarium, membuat suasana lebih hidup dan menarik bagi para penggemar ikan hias.
Zebra danio slayer tidak membutuhkan perawatan khusus sehingga menjadikannya pilihan tepat bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. Mereka dapat hidup dengan baik dalam berbagai kondisi air, asalkan suhunya berkisar antara 18-24 derajat Celcius. Selain itu, pastikan tetap harus menjaga kebersihan airnya.
Karena terkenal dengan ikan yang kuat, zebra danio slayer mudah beradaptasi dengan berbagai kualitas air dan varian makanannya tidak ribet. Anda dapat memberikan makanan berupa pelet ikan, makanan serpih, artemia, dan cacing darah. Berikut penjelasan langkah-langkah cara membudidayakannya.
Memilih Indukan Ikan Zebra
Langkah pertama dalam budidaya danio slayer adalah dengan membedakan antara ikan zebra jantan dan ikan zebra betina. Ikan zebra jantan dan betina mempunyai perbedaan yaitu pada warna tubuh ikan zebra jantan lebih kuning sedangkan ikan betina berwarna kusam. Akan tetapi, ukuran tubuhnya lebih besar daripada jantan.
Untuk menyeleksi indukan yang berkualitas dan ideal yakni berusia 7 bulan dengan panjang tubuh sekitar 4 cm. Sebelum pemijahan (perkawinan), Anda harus memberi pakan berupa makanan yang mempunyai kadar lemak yang sedikit seperti jentik nyamuk.
Persiapan Tempat Pemijahan Ikan Zebra
Langkah kedua budidaya Danio Slayer adalah persiapan tempat untuk pemijahan. Sama halnya dengan jenis ikan hias lainnya, pemijahan atau perkawinannya terjadi di dalam akuarium ataupun bak semen. Akuarium ini berfungsi untuk melakukan pemijahan secara berpasangan, sedangkan bak semen untuk proses perkawinan secara massal.
Apabila menggunakan akuarium, maka perhatikan ukurannya yaitu sekitar 20 cm x 20 cm dengan kedalaman 40 cm. Sedangkan untuk bak semen ukurannya adalah 1 m x 1 m dengan kedalaman sekitar 25 cm – 30 cm.
Baca Juga: Ikan Air Tawar yang Kuat Tanpa Oksigen, Berikut Jenisnya
Baik akuarium maupun bak semen tersebut harus terisi dengan air jernih, lalu diendapkan selama sehari semalam. Untuk suhu air di dalamnya kira-kira sekitar 20°C-24°C. Bagian dasar akuarium atau bak semen tersebut harus terdapat batu-batu kecil dan pada bagian permukaannya. Lalu, letakkan juga tanaman air seperti apu-apu atau lainnya.
Proses Pemijahan Ikan Zebra
Selanjutnya, langkah budidaya danio slayer untuk pemula adalah memulai proses pemijahan. Ikan zebra yang telah terpilih sebagai indukan, harus dimasukkan ke dalam akuarium atau bak semen yang telah terisi air. Perhatikan ketinggian airnya sekitar 15 cm – 20 cm.
Ikan zebra ini biasanya akan sembarangan meletakkan telurnya pada bagian dasar. Apabila induk sudah mengeluarkan telur, maka segera pindahkan indukan tersebut agar nantinya anakan telur tersebut tidak termakan oleh induknya sendiri.
Perawatan Ikan Zebra
Untuk proses terakhir cara budidaya danio slayer adalah perawatan. Telur-telur di atas akan berubah menjadi larva burayak pada 4 hari setelah keluar dari induknya.
Setelah berusia 3 hari, burayak ini dapat memperoleh pakan berupa rotifera, cacing sutra atau bisa juga kutu air. Pakan tersebut harus sesuai dengan ukuran mulut mereka masing-masing.
Perawatan yang tak kalah penting adalah rutin melakukan penggantian air setiap 3 hari sekali. Kegiatan ini harus bertahap agar mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu, tempat pemeliharaan tersebut harus diberikan 2 tetes larutan 5% Methylene Blue.
Setelah selang waktu satu bulan, dapat memisahkan ikan tersebut ke tempat yang lebih luas atau dapat langsung memasarkannya. Namun, perlu Anda ingat bahwa usia saat menjualnya paling ideal minimal berumur 3 bulan (berukuran M). Apabila ingin harganya lebih mahal lagi maka tunggulah terlebih dahulu hingga ukurannya mencapai L.
Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Killifish untuk Pemula
Demikian ulasan terkait cara budidaya danio slayer untuk pemula yang berminat untuk menjalankan bisnis ikan menarik ini. Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah di atas dengan tepat, agar sukses nantinya. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)