harapanrakyat.com – Bupati Pangandaran Citra Pitriyami melakukan sidak terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025). Banyak dari mereka yang masih melanggar aturan.
Satpol PP dan Satgas Jaga Lembur Pangandaran langsung mengamankan pedagang yang melanggar aturan dengan memasang bambu atau barang dagangan melebihi kapasitas.
Baca Juga: Langgar Zonasi, Puluhan Perahu Pesiar di Pantai Barat Pangandaran Ditertibkan
Bupati Citra juga menemukan pedagang kaki lima yang nekat berjualan di siang hari pada bulan Ramadan ini.
Citra mengatakan bahwa ini merupakan sidak keduanya di Pantai Pangandaran. Ia masih menemukan pedagang yang memasang fasilitas jualan secara berlebihan, seperti tenda tambahan dan barang dagangan yang berserakan.
“Sekarang sudah lumayan rapi. Saat sidak PKL pertama di Pantai Pangandaran, masih banyak yang jualan sembarangan. Perahu yang bersandar di pesisir juga sudah lebih tertata, meskipun masih ada yang kurang rapi,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (23/3/2025)
Menurutnya, kondisi penyewaan ATV juga kurang tertata, terutama karena banyak meja tidak terpakai dan barang-barang berantakan.
“Semua ini kami lakukan untuk menyambut libur Lebaran dan juga agar penertiban ini bisa dilakukan secara rutin ke depannya,” jelasnya.
Bupati Citra juga mengaku prihatin saat menemukan pos penjaga pantai digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang pedagang, alat nelayan, hingga sampah.
“Saya langsung minta Satpol PP menertibkan dan membawa barang-barang itu ke pos mereka,” tegasnya.
Ia pun berharap PKL tidak marah, karena mereka memang menaruh barang di tempat yang tidak semestinya.
Selain itu, Citra juga menyoroti PKL yang berasal dari luar daerah dan diprediksi akan menyerbu Pangandaran di libur lebaran nanti.
Baca Juga: Jelang Libur Hari Raya Idulfitri, Pemda Pangandaran Bahas Masalah Parkir
Citra meminta kepada petugas pintu untuk memeriksa setiap kendaraan bak terbuka yang masuk ke Pantai Pangandaran. Karena biasanya para pedagang kaki lima ini sering membawa barang dagangannya secara sembunyi-sembunyi. (Jujang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)