Bintang T Coronae Borealis adalah salah satu bintang nova yang terkenal di kalangan pecinta astronomi. Ledakan nova dari bintang ini menjadi peristiwa langka yang sangat dinantikan. Fenomena ini begitu jarang terjadi sehingga seseorang mungkin hanya berkesempatan menyaksikannya sekali seumur hidup atau bahkan tidak sama sekali.
Oleh karena itu, setiap tanda-tanda ledakan nova dari T Coronae Borealis selalu menarik perhatian para astronom di seluruh dunia.
Baca Juga: Perbedaan Bintang dan Planet dari Karakteristik dan Fungsinya
Bintang T Coronae Borealis, Fenomena Langka di Langit Malam
T Coronae Borealis (T CrB) atau yang terkenal sebagai “Blaze Star,” adalah sebuah bintang nova berulang yang terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi, di rasi bintang Corona Borealis. Fenomena langka ini terjadi setiap 80 tahun sekali.
Di mana bintang ini mengalami ledakan terang sebelum akhirnya kembali meredup. Fenomena ini menarik perhatian banyak astronom dan pengamat langit karena memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan nova secara langsung.
Kapan Blaze Star Akan Meledak?
Beberapa waktu silam, para astronom memprediksi bahwa ledakan nova T Coronae Borealis akan terjadi antara April hingga September 2024. Namun, hingga saat ini, peristiwa tersebut masih dinantikan. Beberapa perkiraan terbaru menyebutkan bahwa kemungkinan besar nova akan terjadi pada 27 Maret 2025 atau bahkan 10 November 2025.
Bintang ini mengalami fase peredupan sejak September 2023, yang merupakan tanda bahwa ledakan akan segera terjadi. Para astronom menggunakan berbagai metode untuk memperkirakan kapan ledakan nova ini akan terjadi, termasuk analisis pola kecerahan sebelumnya serta model komputer yang mensimulasikan aktivitas bintang biner.
Mengapa Blaze Star Meledak?
Bintang T Coronae Borealis sebenarnya adalah sistem biner yang terdiri dari katai putih dan bintang raksasa merah. Katai putih ini terus-menerus mengakumulasi materi dari pasangannya hingga akhirnya mencapai batas kritis.
Sehingga kemudian memicu ledakan termonuklir besar. Proses ini membuat bintang bersinar ribuan kali lebih terang sebelum perlahan kembali ke kondisi normalnya.
Fenomena ini adalah contoh dari nova berulang, di mana ledakan terjadi secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Dalam kasus T CrB, interval antara ledakan adalah sekitar 80 tahun.
Ledakan sebelumnya yang tercatat terjadi pada 1866 dan 1946, sehingga para ilmuwan memperkirakan bahwa ledakan berikutnya akan terjadi sekitar tahun 2026. Namun, karena pola aktivitas yang tidak biasa dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menduga ledakan akan terjadi lebih awal.
Bagaimana Cara Melihat Blaze Star?
Bintang T Coronae Borealis berada di rasi Corona Borealis, yang berbentuk setengah lingkaran kecil di langit malam. Untuk menemukannya, Anda bisa menggunakan dua bintang terang sebagai panduan:
- Vega – Terletak di timur laut, merupakan bintang biru-putih terang di rasi Lyra.
- Arcturus – Terletak di timur, merupakan bintang oranye terang di rasi Boötes.
T CrB akan tampak sebagai bintang ekstra cerah di antara kedua bintang tersebut. Rasi bintang Corona Borealis mulai terlihat sekitar tiga jam setelah matahari terbenam pada Maret 2025, dan akan semakin mudah diamati pada bulan-bulan berikutnya.
Untuk mendapatkan pengamatan terbaik, carilah lokasi yang jauh dari polusi cahaya dan gunakan teleskop atau binokular untuk melihat detail lebih jelas. Banyak aplikasi planetarium seperti Stellarium juga dapat membantu dalam menemukan lokasi tepat bintang ini di langit malam.
Seberapa Terang Blaze Star Saat Meledak?
Ketika nova terjadi, bintang ini akan mengalami lonjakan kecerahan dari magnitudo +10 menjadi sekitar +2. Ini berarti T CrB akan secerah Polaris (Bintang Utara) dan cukup terang untuk diamati dengan mata telanjang dari lokasi dengan polusi cahaya minimal. Sebagai perbandingan, dalam kondisi normal, bintang ini tidak dapat dilihat tanpa alat bantu.
Baca Juga: Cara Melihat Ledakan Bintang Nova, Peristiwa Astronomi Langka
Lonjakan kecerahan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari sebelum akhirnya bintang kembali meredup ke kondisi semula. Oleh karena itu, bagi para pengamat langit, sangat penting untuk mengetahui kapan ledakan terjadi agar tidak melewatkan kesempatan langka ini.
Mengapa Fenomena Ini Menarik?
Ledakan nova seperti yang terjadi pada Bintang T Coronae Borealis merupakan peristiwa yang sangat langka dan menarik bagi para astronom serta pengamat langit. Cahaya yang kita saksikan saat ini sebenarnya merupakan peristiwa yang terjadi 3.000 tahun yang lalu, karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi.
Selain itu, T CrB adalah salah satu nova berulang yang terkenal di kalangan para astronom. Nova berulang berbeda dari supernova, di mana bintang tidak hancur sepenuhnya setelah ledakan terjadi. Sebaliknya, katai putih dalam sistem ini tetap utuh dan akan terus mengalami ledakan berkala dalam rentang waktu tertentu.
Pengamatan terhadap T CrB juga membantu ilmuwan memahami lebih banyak tentang evolusi bintang biner dan mekanisme di balik ledakan nova. Dengan teknologi saat ini, para astronom memiliki kesempatan untuk mempelajari fenomena ini dengan lebih detail dibandingkan ledakan sebelumnya.
Kesimpulan
Blaze Star adalah salah satu fenomena langit paling menarik yang akan terjadi dalam waktu dekat. Dengan prediksi ledakan yang semakin dekat, pengamat langit di seluruh dunia bersiap untuk menyaksikan momen langka ini. Jika Anda tertarik untuk melihatnya, pastikan untuk mencari tahu lokasi terbaik, menggunakan aplikasi astronomi, dan menyiapkan teleskop atau binokular.
Baca Juga: Perbedaan Bintang dan Satelit dalam Susunan Tata Surya
Ledakan nova ini hanya akan berlangsung beberapa hari sebelum bintang kembali meredup. Jadi jangan sampai melewatkan kesempatan emas dengan menyaksikan ledakan Bintang T Coronae Borealis ini untuk melihat keajaiban alam semesta secara langsung! (R10/HR-Online)