harapanrakyat.com,- Banjir luapan Sungai Cimanuk kembali merendam pemukiman padat di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/3/3035) malam.
Meski tak ada korban jiwa, namun warga terdampak bencana banjir harus mengungsi ke tempat aman hingga air benar-benar surut. Ketinggian air di pemukiman mencapai 90 centimeter hingga 1 meter.
Banjir luapan Sungai Cimanuk ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Warga yang terdampak banjir kini mau tidak mau harus menjalankan sahur di rumah tetangga yang tidak terkena dampak banjir.
“Rumah saya terendam, ketinggian airnya mencapai 1 meter. Untuk sementara ya mengungsi dulu ke rumah tetangga yang ada di atas,” kata Anah (56), warga terdampak banjir, Senin (3/3/2025).
Baca Juga: Jembatan Gantung Cirompang Penghubung Dua Desa di Garut Putus Dihantam Banjir Bandang
Selain Anah, ada juga korban lainnya yang harus mengungsi ke tempat aman dan terpaksa harus bertahan meski tubuh mereka kedinginan dan basah kuyup.
Para korban banjir luapan Sungai Cimanuk kini masih menunggu air surut dari pemukiman. Sehingga besok siang mereka bisa segera membersihkan sisa lumpur dan air yang masih menggenang di rumahnya.
“Kalau banjir kiriman saya tidak tahu, yang pasti ini dampak Sungai Cimanuk meluap. Banyak warga lain juga yang rumahnya terendam. Jadi ya untuk sementara ngungsi dulu ke rumah tetangga yang tidak terdampak banjir,” kata Toni, warga lainnya yang terdampak banjir.
Belum ada data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. Namun, banjir di wilayah ini memang kerap terjadi karena perkampungan tersebut berdekatan dengan bantaran Sungai Cimanuk. Apabila debit sungai meluap, maka bahaya banjir kerap menghantui warga. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)