harapanrakyat.com,- Banjir akibat luapan Sungai Cimande, kembali menerjang dan merendam ratusan rumah warga di 4 Desa di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025) malam.
Dalam video amatir, tampak luapan sungai Cimande mengalir deras di kawasan permukiman tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Sumedang. Banjir merendam dengan ketinggian bervariasi dari 30 centimeter hingga hampir 1 meter.
Adanya laporan permintaan evakuasi seorang nenek oleh anaknya, membuat petugas gabungan dari unsur BPBD, PMI, TNI/Polri hingga relawan, langsung berupaya mengevakuasi sang nenek. Namun setibanya di lokasi, sang nenek menolak pergi dari rumah lantaran ingin menjaga rumah, hingga akhirnya petugas bersiaga di rumah sang nenek hingga banjir surut.
Banjir yang menggenang juga membuat aktivitas warga terganggu. Salah seorang warga, Idan Rustandi berharap, adanya bantuan untuk sahur bagi warga lantaran alat masak rusak terendam banjir.
“Dari RW 01 sampai RW 08 Desa Cihanjuang ini perlu bantuan buat sahur, karena kompor dengan gas (alat masak) sudah di ke ataskan karena tidak bisa menyala,” kata Idan.
Menurut Idan, intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut membuat air dari Sungai Cimande meluap dan memasuki permukiman serta rumah warga.
“Tadi kondisi air banjir naiknya cepat, hanya dalam waktu 5 menit airnya langsung tinggi. Airnya mengalir deras dari Sungai Cimande karena sungainya sudah dangkal dan kecil lagi. Jadi, baik hujan besar maupun kecil, pasti banjir,” ungkapnya.
Bupati Sumedang Tinjau Lokasi Banjir Akibat Luapan Sungai Cimande
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang meninjau langsung lokasi banjir memastikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan segala upaya untuk mengatasi bencana ini.
“Kami sudah menyiapkan petugas untuk melakukan evakuasi, serta menyiapkan tempat evakuasi dan kebutuhan pokok untuk warga yang terdampak,” kata Dony.
Dony menambahkan, bahwa warga yang memiliki rumah bertingkat akan tetap tinggal di rumahnya, namun petugas akan tetap berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
“Kami akan bersiaga untuk menjaga keselamatan warga yang terdampak banjir ini,” ujarnya.
Dony menjelaskan, banjir kali ini merendam empat desa, yaitu Desa Cihanjuang, Sukadana, Sindanggalih, dan Sindangpakuon, dengan lebih dari 200 kepala keluarga (KK) terdampak.
“Saat ini, kami sedang melakukan evakuasi untuk menyelamatkan masyarakat yang berada di lokasi genangan. Mudah-mudahan hujan tidak turun lagi, dan besok kami akan membersihkan sisa-sisa banjir yang masuk ke rumah warga,” ujar Dony.
Akibat banjir ini, Dony menegaskan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak. Pihaknya akan mengundang seluruh stakeholder terkait untuk membahas langkah-langkah perbaikan, termasuk normalisasi sungai dan perbaikan drainase.
“Kami juga menyadari pentingnya tanggul yang lebih tinggi dan pemulihan daerah hulu dengan penghijauan,” ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Temukan Ribuan Karton Minyakita di Pabrik Tahu Sumedang, Diduga Tak Berizin
Dony menyampaikan, di bulan Ramadan ini BPBD akan menyiapkan bantuan untuk sahur bagi warga yang terdampak banjir.
“Kami akan pastikan bantuan tersedia agar warga bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman,” katanya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)