harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, seperti biasa mengadakan acara Ngobatan atau Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan. Untuk hari Kamis, (6/2/2025) lalu, Ngobatan mengambil tema tentang waspada kanker payudara.
Baca Juga: Peringati Hari Kanker Anak Sedunia, Direktur RSUD Pandega Pangandaran Tekankan Deteksi Dini
Sementara untuk narasumbernya adalah dr. Ady Mulya, yang merupakan dokter spesialis bedah umum di RSUD Pandega.
Kepada para pasien, keluarga pasien dan pengunjung, dr Ady mengingatkan pentingnya akan deteksi dini untuk penyakit kanker payudara. Sebab, penyakit ini masih menjadi momok bahkan mengancam kesehatan global.
Sebagai dokter bedah, ia sering menangani kasus kanker payudara. Oleh karena itu, dr Ady menekankan, pria juga bisa mengalami penyakit ini. Walaupun memang kanker payudara umumnya terjadi pada wanita. Untuk itu ia kembali mengingatkan tetap waspada akan kanker payudara.
“Ya meskipun pada pria persentasenya lebih kecil,” katanya.
Lanjutnya mengungkapkan, bahwa saat ini penyakit kanker payudara menjadi penyumbang kejadian tertinggi kedua di dunia.
Waspada, Ini Faktor Penyebab Kanker Payudara
Lanjutnya menjelaskan, bahwa pola makan yang tidak sehat serta mengonsumsi bumbu berlebih bisa menyebabkan kanker payudara. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya, seperti kurangnya pengetahuan dan juga biaya. Bahkan, masyarakat yang cenderung berobat alternatif bisa menjadi penyebab keterlambatan diagnosis.
“Tidak sedikit, setelah merasakan nyeri di tangan dan punggung, tidak sedikit pasien yang baru datang ke poliklinik bedah. Jadi sebagian besar tidak memeriksakan diri dari awal ketika sudah merasakan gejala kanker,” jelasnya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa wanita berusia di bawah 40 tahun harus waspada, sebab kanker payudara ini sering menyerang di usia tersebut.
“Penyakit ini menyerang organ vital. Namun sebagian besar pasien wanita enggan konsultasi ke dokter. Jadi, mereka sering kali menutupi keluhannya sampai benjolan membesar,” jelasnya menambahkan.
Sementara berdasarkan pengamatannya di 3 rumah sakit, dr Ady menemukan, kebiasaan makan bakso setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker payudara untuk wanita muda, terutama usia 18 sampai 25 tahun.
“Jadi pola makan tidak sehat dan mengkonsumsi bakso berlebih bisa meningkatkan risiko kanker. Inilah tantangannya, sebab sulit mencegah tanpa edukasi yang baik,” ujarnya.
Baca Juga: Abaikan Kesehatan Gigi, Dokter Gigi RSUD Pandega Pangandaran: Bisa Sebabkan Penyakit Endokarditis
Maka dari itu, dr Ady menyarankan untuk membiasakan diri sejak dini menerapkan pola makan sehat. Sebab, kanker payudara dapat wanita muda, bahkan sudah lanjut usia pun patut waspada.
“Supaya masyarakat tidak malu bahkan takut untuk memeriksakan diri sejak dini, maka harus ada edukasi kesehatan. Jadi, dengan makin cepat kanker terdeteksi, maka besar peluang kesembuhan,” pungkas dr Ady. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)