harapanrakyat.com,- Tujuh orang warga Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, positif terserang penyakit chikungunya. Saat ini, warga yang kena chikungunya ditangani Puskesmas Cipaku dan berobat ke dokter di klinik swasta.
Kepala UPTD Puskesmas Cipaku, M Sutisna Daryanto, membenarkan adanya 7 orang warga Desa Buniseuri yang menderita chikungunya. Ketujuh orang tersebut sudah uji laboratorium dan hasilnya positif gejala chikungunya.
“Saat ini warga yang dinyatakan positif terserang penyakit chikungunya masih bisa ditangani oleh Puskesmas Cipaku. Namun ada juga di antaranya yang berobat ke dokter swasta,” katanya, Rabu (26/2/2025).
Baca Juga: Cegah Peningkatan Kasus DBD, Bupati Ciamis Keluarkan Surat Kesiapsiagaan
Sementara untuk mengantisipasi penyebaran jentik nyamuk yang menjadi penyebab chikungunya, pihaknya sudah melakukan koordinasi Pemdes Desa Buniseuri. Koordinasi tersebut terkait melakukan fogging di Lingkungan RT 12 dan 13, RW 05.
Sutisna menjelaskan, penyakit yang menyerang warga Desa Buniseuri ini disebabkan oleh virus chikungunya. Sedangkan manusia bisa terkena penyakit chikungunya ini, yaitu melalui gigitan nyamuk.
Baca Juga: Serangan Nyamuk Chikungunya, Dinkes Banjar Fogging Lokasi Endemik
Orang yang terkena gigitan nyamuk itupun akan mengalami demam tiba-tiba, nyeri sendi yang parah. Gejala chikungunya lainnya kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam.
“Sehingga, selain untuk yang terkena perlu penanganan intensif, juga untuk mengantisipasi penyebarannya akan dilakukan fogging,” pungkasnya. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)