harapanrakyat.com,- Jajaran Koramil 1903 Darangdan, Kodim Purwakarta, mengolah 200 hektar lahan bekas kebun karet menjadi kawasan pertanian dan kehutanan (Agroforestry). Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Lahan tersebut terletak di Desa Gunung Hejo, Purwakarta, Jawa Barat, sebelumnya dikelola oleh PTPN hingga 2017. Kemudian setelah kontrak berakhir, warga mengelola lahan tersebut. Namun, kondisi lahan yang sebagian besar tanah merah sempat terbengkalai dan penuh semak belukar.
Danramil 1903 Darangdan, Kapten Inf Unang Sunaria, mengatakan, TNI AD bersama masyarakat mulai mengelola lahan bekas kebun karet ini. Awalnya warga mencoba menanam berbagai tanaman pangan, tetapi hasilnya kurang optimal.
“Kami melihat potensi besar di lahan ini. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini bisa mendukung ketahanan pangan,” terang Unang, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga: Urban Farming Center Purwakarta, Destinasi Wisata Edukasi Pertanian di Tengah Kota yang Unik
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kemudian turun langsung untuk memastikan pemanfaatan lahan. Ia juga menggandeng petani lokal agar mereka terlibat aktif dalam proses pengolahan lahan.
Sejak Desember 2024 hingga Februari 2025, lahan bekas kebun karet itu berubah menjadi perkebunan sayur dan buah. TNI AD juga membangun delapan embung untuk menjaga ketersediaan air.
“Kami menanam berbagai buah seperti alpukat, kelengkeng, mangga, durian, manggis, petai, dan sawo. Sayurannya ada cabai, tomat, ceri, dan bawang merah,” kata Unang.
Menurutnya, panen sayuran diperkirakan terjadi sekali dalam setahun. Sementara untuk buah-buahan membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.
Unang memastikan masyarakat akan ikut andil secara maksimal dalam pengelolaan lahan bekas kebun karet ini. Selain meningkatkan produksi pangan, program tersebut juga diharapkan memperkuat perekonomian warga setempat. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)