harapanrakyat.com,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf terkait kendala yang terjadi pada sistem pemesanan tiket kereta api lebaran. Khususnya dalam antrian dan pembayaran yang dialami para calon pemudik.
Dikutip dari laman resmi PT KAI, Kamis (20/2/2025), KAI membenarkan terjadinya lonjakan pemesanan tiket Lebaran yang terjadi sejak 13 Februari 2025 hingga saat ini.
“Kami berterima kasih dan senang melihat antusiasme masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran. Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrian maupun transaksi pembayaran telah kami tindak lanjuti secara intensif,” terang Anne Purba, Vice President Public Relations PT KAI.
Baca Juga: Tiket Kereta Api Arus Mudik dan Balik Lebaran Ludes Terjual, PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan Ini!
Selain itu, lanjutnya, pihak PT KAI juga sudah berkoordinasi dengan para mitra pembayaran tiket untuk memastikan agar setiap transaksi yang bisa mendapat penyelesaian. Termasuk proses refund secepatnya.
“Apabila masih ada calon pemudik yang mengalami kendala dihimbau untuk menghubungi langsung layanan pelanggan KAI di nomor 121. Layanan ini tersedia 24 jam,” kata Anne.
Guna mengakomodasi tingginya lonjakan penumpang pada periode Lebaran tahun ini, Anne juga mengatakan jika pihak KAI kini tengah menyiapkan layanan kereta api tambahan. Layanan ini untuk meningkatkan kapasitas angkutan.
Pembelian Tiket Kereta Api Lebaran 2025
Sebagai informasi, pada periode angkutan Lebaran tahun 2025, saat ini pihak PT KAI baru menyediakan sebanyak 2.893.338 kursi untuk perjalanan KA jarak jauh regular.
Anne pun mengatakan bahwa informasi terkait kereta api tambahan akan segera diumumkan kepada masyarakat. Namun saat ini masih proses finalisasi.
PT KAI juga akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sarana perkeretaapian untuk memastikan perjalanan yang nyaman dan aman. Termasuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian kereta.
“Pemeriksaan ini juga mencakup aspek teknis dan operasional untuk memastikan seluruh sarana berada dalam kondisi prima, saat melayani para pemudik di puncak arus mudik dan balik Lebaran nanti,” lanjut Anne.
Sementara terkait calo yang sering dikeluhkan masyarakat, Anne menyebut pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut.
Baca Juga: Pastikan Keselamatan Mudik Lebaran, PT KAI Daop 2 Bandung Lakukan Tes Urine
“Untuk memberantas dan menghindari calo, sistem pembelian tiket kami saat ini sudah menerapkan mekanisme yang lebih transparan dan ketat,” katanya.
Anne menambahkan, setiap pembelian tiket, calon penumpang harus menggunakan identitas aslinya. Satu KTP atau kartu identitas lainnya untuk satu nama.
Selain itu, proses boarding juga diperketat dengan menggunakan face recognition dan pembatasan transaksi per kode booking. Hal ini untuk memastikan tiket digunakan oleh pelanggan yang berhak. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)