harapanrakyat.com,- Hujan deras menyebabkan tembok penahan tanah di Sumedang, Jawa Barat, longsor menimpa dapur rumah warga, Minggu (16/2/2025). Tembok setinggi 6 meter dengan panjang 15 meter yang longsor itu berada di Dusun Sindang Renah RT 01 RW 02, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.
Longsornya tembok penahan tanah (TPT) menimpa bagian atap dapur rumah warga hingga porak-poranda. Pemilik rumah, Endar (43) mengaku tidak mengetahui pasti saat terjadinya longsor, lantaran sedang berada di luar rumah.
Saat kembali, ia mengetahui bagian dapur rumahnya sudah prak-poranda tertimpa longsoran material tembok penahan tanah.
“Pas kejadian saya tidak tahu persis karena sedang berada di luar rumah. Tahu-tahu sudah keadaan benteng itu longsor menimpa dapur rumah. Mungkin yang mengetahui pastinya anak-anak saya,” tutur Endar.
Beruntung saat longsor terjadi keluarganya sedang berada di ruangan tengah rumah, sehingga tidak ada korban jiwa. Hanya saja dapur dan bagian atapnya rusak parah akibat tertimpa longsoran.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Rumah Panggung di Sumedang Ambruk, 1 Keluarga Ngungsi ke Masjid
“Memang pas kejadian itu lagi hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB. Alhamdulillah tidak ada yang kena, karena saat itu keluarga sedang berada di ruangan tengah rumah,” terangnya.
Endar berharap bagian dapur rumahnya yang rusak parah akibat longsoran tembok penahan tanah itu mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah.
Tembok Penahan Tanah di Sumedang Longsor, BPBD Lakukan Assessment
Sementara itu, Kasi Darlog BPBD Kabupaten Sumedang, Kosdiani Wulandari mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya TPT longsor sekitar pukul 17.38 WIB. Saat itu wilayah Sumedang diguyur hujan deras.
“Setelah menerima laporan, kami dari BPBD Sumedang langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan assessment,” katanya.
Menurut Kosdiani, hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang diduga menjadi penyebab longsornya TPT tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dapur rumah yang berada di bawah tembok penahan tanah mengalami kerusakan. Pemilik rumah mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta.
“Penyebab terjadinya longsor ini akibat intensitas hujan yang tinggi hingga menyebabkan TPT longsor, dan menimpa dapur rumah milik warga,” terangnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak BPBD meminta kepada pemilik rumah untuk mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat atau tempat yang lebih aman. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)