harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, menyebabkan tembok dapur rumah Tomtom Subakti (50), warga Lingkungan Pangadegan, RT 05 RW 18, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, ambruk.
Peristiwa jebolnya tembok dapur milik warga tersebut terjadi pada Senin (24/2/2025), sekitar pukul 05.00 WIB.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar langsung melakukan asesmen lapangan.
Kasi Rehabilitas dan Rekonstruksi BPBD Kota Banjar, Umar Nara mengatakan, bagian dapur rumah warga mengalami ambruk sebanyak dua kali. Pertama pada Minggu malam, sekitar pukul 20.15 WIB, dan Senin pagi tadi.
Ketika kejadian berlangsung, penghuni rumah tengah berada di dalam bagian utama rumah. Saat itu hujan deras sedang mengguyur. Namun, tiba-tiba bagian dapur rumah warga tersebut ambruk.
Pihaknya menduga ambruknya bagian tembok dapur rumah karena kondisi bangunannya yang terbuat dari material bambu sudah lapuk. Ditambah kondisi hujan yang turun cukup deras.
Baca Juga: TPT Ambruk Akibat Abrasi, Rumah Warga di Kota Banjar Terancam Longsor
“Bagian dapur belakang rumah rusak. Kemungkinan karena bagian rumah sudah lapuk dan terkena hujan deras,” kata Umar Nara kepada harapanrakyat.com.
Lanjutnya menjelaskan, rumah tersebut dihuni oleh 4 orang jiwa dengan status mengontrak. Beruntung, hanya bagian tembok dapur rumah yang ambruk, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sementara bagian depan rumah masih bisa ditempati. Namun begitu, akibat tembok dapur ambruk, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 5 jutaan.
“Itu rumah semi permanen. Untuk kondisi rumah masih bisa ditempati, hanya bagian tembok dapur yang ambruk. Kerugian paling sekitar 5 jutaan,” jelasnya.
Umar Nara menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan asesmen ke lapangan, terkait kejadian tersebut. Tinggal menindaklanjuti dengan bantuan logistik ringan dari BPBD Kota Banjar.
“Tadi baru sebatas asesmen lapangan. Untuk bantuan logistik belum. Kemungkinan besok, karena sekarang baru mau kami laporkan dulu ke pimpinan,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)