Kerajaan Tarumanegara terkenal dalam sejarah sebagai sebuah kerajaan bercorak Hindu yang ada di Pulau Jawa. Perkiraan para sejarawan, Kerajaan Hindu tertua ini berdiri pada abad ke-4.
Kerajaan ini berpusat di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat yang mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Raja Purnawarman.
Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman inilah terdapat berbagai kemajuan dan pencapaian dari sektor-sektor yang berbeda.
Sejarah Kerajaan Tarumanegara Menurut Berbagai Sumber
Mengutip dari buku “Takhta Raja-raja Jawa” (2020), Kerajaan Tarumanegara berdiri sekitar abad ke-4 hingga 7 Masehi. Kerajaan ini terletak di daerah Jawa Barat.
Kerajaan ini mengalami masa-masa kejayaannya kurang lebih sekitar 358 tahun. Selama lebih dari 300 tahun itulah raja-raja di Kerajaan Tarumanegara berganti sebanyak sebelas kali.
Terdapat beberapa nama raja-raja yang berhasil tercatat hingga saat ini yaitu Jayasingawarman (358-382 M), Dharmawayawarman (382-95 M), Purnawarman (395-434 M), Wisnuwarman (434-455 M), Candrawarman (515-535 M), Suryawarman (535-561 M), Kertawarman (561-628 M), Sudhawarman (628-639 M), Hariwangsawarman (639-640 M), Nagajayawarman (640-666 M), dan Linggawarman (666-669 M).
Kerajaan Tarumanegara bertahan hingga masa raja ke-11. Setelah Raja Linggawarman mangkat, Tarusbawa menduduki kursi kepemimpinan di kerajaan ini. Ketika masa Tarusbawa inilah Kerajaan Tarumanegara mengalami kemunduran dan mengubah nama Kerajaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda.
Namun, niat awal agar kondisi kerajaan semakin membaik justru memicu pemberontakan, terutama dari kalangan yang tidak setuju mengenai pergantian nama tersebut.
Raja yang Membawa Kerajaan Tarumanegara pada Puncak Kejayaan
Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Purnawarman yang memerintah pada sekitar abad ke-5 Masehi. Raja Purnawarman terkenal sebagai seorang raja yang kuat dan bijaksana pada masa itu.
Mengutip dari buku “Hitam Putih Pajajaran Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran Raja” (2024), Purnawarman merupakan cucu dari Jayasingawarman. Purnawarman merupakan raja besar yang pernah memimpin Kerajaan Tarumanegara.
Kebesaran dari Raja Purnawarman ini telah dicatat dalam Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, dan Prasasti Pasir Jambu. Berdasarkan ketiga prasasti inilah diketahui Raja Purnawarman memiliki pengaruh besar di Kerajaan Tarumanegara.
Bahkan dalam sejarah disebut, untuk menambah legitimasinya sebagai raja terbesar di Kerajaan Tarumanegara, ia seringkali disamakan dengan Dewa Wisnu yang merupakan dewa tertinggi dalam agama Hindu.
Pencapaian Kerajaan Tarumanegara
Mengutip dari buku “Sejarah Kebudayaan Indonesia” (2020), salah satu bukti kebesaran Raja Purnawarman ini pernah tercatat dalam Prasasti Tugu. Di dalam prasasti ini tercatat mengenai persembahan dari Raja Purnawarman dengan mengorbankan 1000 ekor sapi.
Baca Juga: Arca Buddha Vajrasattva, Peninggalan Penting Kerajaan Kediri
Peninggalan lainnya yang tak kalah penting adalah ketika Raja Purnawarman membangun saluran irigasi yang juga disebut sebagai Tuguran. Saluran irigasi ini mendukung bagi masyarakat terutama dalam kehidupan di bidang pertanian.
Selain bidang pertanian, dalam bidang keagamaan Kerajaan Tarumanegara menjadi salah satu pusat penyebaran agama Hindu di Nusantara, terutama agama Hindu yang memiliki pengaruh dari India.
Sementara pada bidang militer, pencapaian Raja Purnawarman adalah dengan melakukan ekspansi wilayah dan mempertahankannya. (Azi Wansaka/R7/HR-Online/Editor-Ndu)