harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan Parunglesang, RT 04 RW 10, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar.
Rifkah meninggal dunia setelah hampir satu minggu menjalani perawatan di rumah sakit akibat terkena virus yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
Orang tua korban, Neneng Yulia, mengatakan, awalnya pada hari Kamis 23 Januari 2025, usai mengisi kegiatan sekolah acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Taman Kota, anaknya mengeluhkan sakit panas demam.
Selang satu hari, yakni pada hari Jumat, anaknya mengalami panas demam. Kemudian langsung dibawa ke Klinik PKU Muhammadiyah dan mendapat perawatan selama satu hari.
Baca Juga: Tahun 2024, Kasus DBD di Kota Banjar Meningkat Berkali Lipat Dibanding Tahun Sebelumnya
Setelah itu sempat mengalami muntah, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit PMC dan menjalani perawatan sekitar 6 hari. Saat itu ia baru mengetahui anaknya positif DBD pada hari keempat.
“Saya tahu pas hari ke empat, kata suster anak saya positif DBD. Saat itu panasnya tinggi sampai 40 derajat,” kata Neneng kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Anak Meninggal Dunia Akibat DBD, Sempat Jalani Perawatan di PMC Kota Banjar
Lanjutnya menjelaskan, setelah menjalani perawatan selama 6 hari di PMC, kemudian pada hari ke enam, tepatnya Sabtu malam, anaknya dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soekardjo Tasikmalaya untuk penanganan lebih lanjut.
Saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, kondisi trombosit anaknya cukup stabil, dan panasnya juga turun. Tetapi informasi dari pihak dokter ada cairan pada bagian paru-paru dan kondisi anaknya tidak membaik.
“Panasnya sudah turun waktu itu. Setelah itu pada hari Sabtu tanggal 9 Februari, sekitar pukul 01.55 WIB, anak saya meninggal dunia,” terang Neneng.
Ia pun mengaku tidak mengetahui kemungkinan anaknya terkena virus DBD karena di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang terkena DBD.
Baca Juga: Waspada DBD Meningkat Capai 371 Kasus di Kota Banjar, 5 Orang Meninggal Dunia
“Di lingkungan sini nggak ada yang kena DBD. Pokoknya habis acara gosok gigi di Tamkot pulang, langsung terasa panas, pusing, terus hari Jumat nggak sekolah,” terang Neneng.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Saefuddin mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait kasus demam berdarah dengue (DBD) tersebut.
Adapun untuk kasus DBD pada bulan Januari 2025 sebanyak 40 kasus, dan semua sudah kembali pulih. Tidak ada yang meninggal dunia.
“Untuk yang meninggal itu belum ada informasi. Belum dapat laporan resmi. Masih kita cek,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)